Tuesday, July 7, 2015

Ramadhan: Momentum Kembali kepada Al Qur'an

"Telah nampak kerusakan di daratan dan di lautan akibat perbuatan tangan manusia supaya Allah menimpakan kepada mereka sebagian akibat perbuatan mereka agar mereka kembali(ke jalan yang benar)."(TQS. ar Rum: 41)

        Assalamu'alaikum ibu sukses. Apa kabar hari ini semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin.
          Ramadhan mubarak, tidak terasa sebentar lagi bulan mulia akan meninggalkan kita. Sedih rasanya hati ini. Waktu begitu cepat berlalu, sepertinya baru kemarin 1 Ramadhan ternyata sekarang sudah masuk 22 Ramadhan. Di bulan Ramadhan inilah Allah menurunkan mukjizat kepada Rasulullah SAW berupa al Qur'an pada 17 Ramadhan.  Al Qur'an inilah sebagai pedoman hidup bagi manusia dalam menjalani kehidupan di dunia ini secara benar. Tidak terbatas sebagai petunjuk bagi umat Muslim saja tapi al Qur'an ini petunjuk bagi seluruh manusia di bumi. Allah SWT tidak sekedar sebagai Pencipta jagad raya ini tapi Allah SWT juga Dzat pengatur seluruh kehidupan di bumi. Oleh karenanya agar kehidupan manusia bisa damai dan sejahtera di bumi ini satu-satunya jalan harus mengikuti manual instruction dari Sang Pencipta yakni berpedoman al Qur'an yg terbukti ASLI dari Allah SWT.
       Jika manusia menyeleweng/menyimpang dari al Qur'an maka akan menimbulkan banyak kerusakan di bumi ini bahkan akan merusak eksistensi manusia itu sendiri. Dan hal ini sudah kita rasakan bersama bagaiman bencana yang ada di darat maupun di laut yang diakibatkan tidak taatnya manusia kepada perintah Allah SWT. Misalnya masalah kecelakaan transportasi, hal ini disebabkan karena lalainya pemimpin kita dalam mengurusi urusan rakyatnya. Padahal di dalam Islam seorang pemimpin adalah pelayan bagi rakyatnya. Tapi sekarang malah sebaliknya rakyatlah yang melayani pemimpin. Pemimpin-pemimpin kita abai akan urusan rakyatnya. Kebijakan-kebijakan yg dibuat sangat jauh dari yang namanya kepentingan rakyat.
Dan lihatlah akibatnya........
Perang saudara di mana-mana,
Kriminalitas meningkat,
Kemiskinan meningkat,
Korupsi merajalela,
Hutang negara meningkat, dll.
Semua itu tidak lain karena manusia tidak mau taat kepada aturan-aturan Allah. Karena itu kesadaran kembali pada petunjuk dan hukum-hukum Al Qur'an dan as Sunah harus diwujudkan. Kembali kepada petunjuk al Qur'an mengaharuskan kita untuk mengambil dan melaksanakan hukum-hukum yg diberikan al Qur'an dan hadist Nabi SAW, baik dalam urusan akidah, makanan, minuman, ibadah, pernikahan, akhlak, ekonomi, politik, pidana, sanksi,pemerintahan. Perwujudan semua itu akan sempurna melalui penerapan syariah Islam secara total pada seluruh aspek kehidupan dalam bingkai negara. Dengan begitu keberkahan akan dilimpahkan kepada negeri ini.

Allah SWT berfirman:
"Jika penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa,pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi....(TQS. al A'raf: 96)

Hendaknya seluruh kaum Muslim menjadikan Ramadhan kali ini sebagai momentum untuk menerapkan hukum-hukum Allah di bumi ini melalui institusi negara yakni khilafah ar Rasyidah. Itulah ketaatan hakiki. Itulah kesuksesan Ramadhan.

 

Monday, July 6, 2015

10 Malam Terakhir Ramadhan, Apa yg Kamu Lakukan?

 Ummul Mukminin Aisyah r.a. menyatakan:
"Apabila sudah masuk sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan) maka Rasulullah SAW selalu menghidup-hidupkan malam itu (dengan ibadah) dan membangunkan keluarganya serta mengikatkan sarungnya (tidak mempergauli istrinya)." (HR. Bukhari Muslim)

        Assalamua'alaikum ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin.
         Tidak terasa Ramadhan tinggal menghitung hari. Dia akan segera meninggalkan kita dan berganti dengan syawal. Andai semua bulan seperti bulan Ramadhan pasti tidak ada keburukan di dunia ini yang ada adalah jejak-jejak kebaikan. Ya, hari ini adalah 10 malam terakhir di bulan Ramadhan yang sangat dinantikan karena pada 10 malam terkahir itulah Allah SWT memberikan bonus malam lailatul qadar kepada hamba-hambaNya yang bersujud kepadaNya. Apa itu lailatul qadar? Yaitu malam di mana diturunkannya al Qur'an yang apabila seorang hamba beribadah pada malam itu maka pahalanya setara dengan amalan ibadah selama  seribu bulan. 1 malam yang lebih baik dari seribu bulan. 1000 bulan sama dengan 83 tahun lebih.Subhanallah, betapa Maha Pemurahnya Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa menegakkan sholat pada malam Lailatul Qadr atas dorongan iman dan mengharap balasan (dari Allah), diampunillah dosa-dosanya yang telah lalu."(HR. Bukhori)

       Meskipun Allah SWT telah mengobral pahala begitu banyaknya masih juga yang enggan untuk melakukan ibadah pada malam-malam tersebut. Fakta yang sering kita lihat di sekitar kita adalah pada 10 hari terakhir Ramadhan jamaah tarawih yang pergi ke masjid-masjid sudah berkurang, mereka lebih suka mendatangi mall dan pasar untuk berburu baju lebaran dan aneka bingkisan. Yang biasanya aktif tarawihan ke masjid mendadak cuti tarawih. Tadarus al Qur'an yang biasa dilakukan setelah tarawih sudah hilang. Berganti dengan latihan rebanaan untuk festival takbir. Yang biasanya bermalam di masjid kini mereka sudah berganti tidur di rumah masing-masing karena katanya pengin kumpul-kumpul bareng keluarga karena biasanya pada 10 malam terakhir inilah keluarga yang merantau sudah mulai kembali ke kampung halaman. Itulah sekelumit fakta yang cukup menggemaskan buat saya pribadi pada 10 malam terakhir Ramadhan yang seharusnya kita isi dengan ibadah-ibadah yg wajib dan sunah tapi malah orang-orang sibuk mengisi dengan hal-hal yang mubah bahkan mungkin haram. Astaghfirulllah.

Andai pada 10 malam terakhir ini malaikat maut mendatangi kamu, apa yg kamu lakukan?
Andaikan Ramadhan ini adalah Ramadhan terakhir buatmu, apa yg kamu lakukan?
Andaikan 10 malam terakhir ini adalah waktu terakhir kamu membaca al Qur'an, apa yg kamu lakukan?

LIFE IS CHOICE, TAAT ATAU MAKSIAT?

Sunday, May 24, 2015

Di Mana Saudaraku Seiman?!

        Assalamu'alaikum ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin.
     Alhamdulillah kita masih diberi kesempatan untuk berjumpa dengan bulan Ramadhan di tahun ini. Ramadhan yang penuh berkah, maghfiroh, dan juga ampunan dari Allah SWT. Tak heran jika pada bulan mulia ini semua berubah menjadi Islami. Karena orang Muslim tak akan menyia-nyiakan kesempatan yang hanya terjadi sekali dalam satu tahun ini, Allah SWT sedang obral pahala sebanyak-banyaknya, pintu neraka ditutup, para syetan dibelenggu di neraka. Artinya di bulan Ramadhan tidak ada pengganggu untuk melakukan ibadah sebanyak-banyaknya. Kalaupun masih ada yg malas berpuasa dan melakukan amal sholih berarti dia tidak mampu mengendalikan nafsunya untuk taat kepada Allah SWT.
      Bersyukurlah kita berada di negeri yang penduduknya mayoritas Muslim dan berada di negara yang jauh dari perang jadi berpuasa pun bisa khusyuk meskipun banyak juga kerikil tajam yang menghalangi kekhusyukan itu yang diakibatkan oleh kebijakan penguasa negeri ini. Misalnya diperbolehkannya warung makan buka di pagi dan siang hari. Diperbolehkannya tempat hiburan malam buka di malam hari. Padahal di sepertiga malam itulah para malaikat diturunkan ke bumi oleh Allah untuk memintakan ampun bagi hamba Allah yang bersujud. Dan di sepertiga malam itulah waktu yang mustajab dikabulkannya doa.
     Tapi bagaimanakah kondisi saudara-saudara Muslim kita lainnya?Di Palestina misalnya, mereka hidup dalam tekanan baik itu fisik dan psikologi. Hidup dalam kegelapan karena listrik dimatikan oleh penguasa. Hidup dalam kelaparan karena embargo yg dilakukan Yahudi. Padahal jelas sekali Palestina berbatasan dengan Mesir yang notabene adalah negeri Muslim juga. Tapi apa yg dilakukan Mesir? Penguasanya sama sekali tidak peduli dengan saudaranya di Palestina.
    Lalu yg baru-baru ini terjadi, Muslim Rohingya yang terkatung-katung hidup di lautan. Tanpa adanya makanan, minuman, dan tempat berlindung. Tidak ada satupun negara yang mau menampungnya. Mereka diusir dari negaranya, mereka ditindas oleh penguasanya, mereka dibuang ke lautan bagaikan sampah. Kampung mereka dibakar. Identitas mereka dihapus. Apa salah mereka? Salahkah mereka jika ingin hidup? Kesalahan mereka hanya satu yakni "Karena Mereka adalah ISLAM"
   Di mana ASEAN? Di mana PBB? Mereka bungkam bahkan tidak mau tahu atas kondisi Muslim Rohingya. Bukankah kekejaman Budha Myanmar sudah melanggar HAM? Bukankah kediaman penguasa Myanmar adalah kedzaliman? Lalu bagaiman dengan negeri-negeri Muslim lainnya? Indonesia, Malaysia, Brunei? Hei...Di mana kalian?
Bukankah Tuhan yang kita sembah sama?
Bukankan kitab yang kita baca sama?
Bukankah kiblat kita sama?
Bukankan Rasul kita sama?
Apa bedanya Muslim Rohingya dan Muslim Indonesia?
Apa bedanya Muslim Rohingya dan Muslim Malaysia?
KITA ADALAH SAMA!!!!!
Tapi kenapa kalian 'DIAM' melihat kondisi saudara-saudara kalian yg tertindas?
Bagaimana kalau hal itu jg terjadi oleh kalian, ibu-ibu kalian, saudara-saudara kalian?
Di mana kau hai saudaraku seiman? 

Beras Plastik di Lumbung Padi

Assalamualaikum ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua.
Akhir-akhir ini sedang ramai perbincangan mengenai adanya beras plastik. Beredarnya beras plastik di daerah Bekasi ini tak pelak membuat para ibu rumah tangga seperti saya makin galau. Sudahlah harga beras naik yang dulu harga beras jenis C4 per kg hanya Rp 8.000 kini naik menjadi Rp 9500, ditambah dengan fenomena beras plastik yang makin merajalela ke pasar-pasar tradisional.
Pertanyaannya kok bisa sampai ada beras plastik di negara ini yang kata orang sebagai negara agraris? Kemana pemerintah kita? Lagi bobo ya pak? Apa gajinya kurang ya pak jadi gak semangat ngurusin kebutuhan rakyatnya?
Sungguh negeri yang aneh. Kata orang negeri ini adalah negara agraris yang berlimpah akan padinya tapi kenapa harga beras tiap tahun naik khususnya menjelang Ramadhan dan tahun baru. Katanya negeri ini negeri yang kaya akan lumbung padi mengapa untuk mensubsidi beras yang layak makan untuk rakyatnya tidak mampu?
Ada apa dengan negeri ini?
 Negeri rekayasa sampai-sampai beras saja direkayasa.
Para penguasanya pun penuh rekayasa pura-pura gak tahu masalah rakyatnya padahal gak mau tahu.
Gini nih akibat negeri ini membuat kebijakan dari suara terbanyak. Terbanyak belum tentu benar. Tapi kebenaran pasti membawa kesejahteraan.  Kebenaran hanya satu yaitu apa-apa yang difirmankan oleh Allah swt. Wes manut wae karo Gusti Allah, mesti selamet donya lan akhirat.

Tuesday, May 5, 2015

Muhasabah

     Assalamu'alaikum ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin.
Waktu begitu cepat berganti, tak terasa sudah 28 tahun saya menjalani hidup sebagai seorang Muslim. Dari lahir hingga sekarang alhamdulillah masih Muslim. Namun saya malu selama 28 tahun tidak ada karya yang saya kerjakan untuk Islam. Malah kadang saya merasa tidak percaya diri menunjukkan bahwa diri saya adalah seorang Muslim. Misalnya dengan memakai jilbab dan kerudung dalam kehiupan publik. Saya malu karena banyak para ibu yang notabene juga Muslim mereka memakai pakaian yang terbuka dengan menampakkan paha mulusnya, rambut yang terurai, bibir merahnya dan wajah full make up. Kata mereka saya ini adalah orang kuno.
       Saya malu menjadi umatnya Rasulullah SAW, karena saya tidak meneladani beliau sedikit pun. Nabi SAW sedikit-sedikit sholat tapi saya hanya sedikit sholatnya hanya puas diri  dengan sholat 5 waktu dan sudah merasa  bertaqwa kepada Allah SWT. Astaghfirullah. Rasul SAW sedikit-sedikit sedekah, sedangkan saya sedekah hanya sedikit.
        Semoga di luar sana tidak ada muslimah yang seperti saya. Semoga muslimah di luar sana senantiasa bangga menampakkan identitasnya sebagai mslim dengan menutup auratnya dengan memakai jilbab dan kerudung. Semoga muslimah di luar sana senantiasa menjaga izzahnya (harga diri) mereka sebagai seorang muslim dengan taat kepada syariat Allah swt. Semoga muslimah di luar sana selalu berjuang menegakkan Dien Islam hingga sampai ajal menjemputnya.
Selama hidupmu, sudahkah kamu meninggalkan jejak-jejak kebaikan?
Selama hidupmu, sudah cukupkah bekalmu untuk menghadapNya?
Selama hidupmu, sudahkah kamu berjuang untuk agamamu?
Ataukah selama ini kamu hanya mengurusi keluargamu saja?
Ataukah selama ini kamu hanya fokus pada dirimu saja?
sungguh malang....
"Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya"(Rasulullah SAW)

Monday, April 20, 2015

Kartini oh Kartini

      Assalamu'alaikum ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin. Hari ini adalah harinya perempuan Indonesia. Ya, tanggal 21 April yang tepat pada hari Selasa ini dinisbahkan sebagai hari Kartini sosok pahlawan pembebas perempuan Indonesia yang memperjuangkan hak-hak perempuan Indonesia di masa penjajahan Belanda. Banyak orang yang mengatakan bahwa Kartini lah pelopor kesetaraan gender. Beliaulah yang mati-matian memperjuangkan hak perempuan untuk mendapatkan hak yang sama sebagaimana laki-laki. Perempuan harus belajar, perempuan harus mandiri, perempuan harus go publik.
      Sebenarnya apa yang dilakukan Kartini memang benar adanya yang salah adalah penafsiran makna akan 'kesetaraan' yang dipahami para perempuan saat ini. Perempuan saat ini memaknai 'kesetaraan' adalah perempuan dan laki-laki harus sama dan sejajar dalam segala hal. Misalnya dalam rumah tangga, perempuan juga harus jadi pemimpin dalam rumah tangganya. Perempuan bergulat dengan urusan dapur maka laki-laki pun harus juga bisa mengurusi dapur. Laki-laki wajib mencari nafkah maka perempuan juga wajib mencari nafkah. Tidak ada lagi kolom ini pekerjaan laki-laki dan itu pekerjaan perempuan. Laki-laki dan perempuan SAMA.
          Namun lihatlah dampak dari salah tafsir akan konsep kesetaraan ini. Angka perceraian meningkat karena suami dan istri sama-sama dominan dalam menjalankan rumah tangganya, bagaimana bisa satu kapal dijalankan oleh dua nahkoda?!. Meningkatnya angka bunuh diri karena stres yang tinggi bagi kaum laki-laki. Karena dalam mencari pekerjaan harus berebut dengan kaum perempuan yang lebih banyak dibutuhkan karena memang tenaga perempuan lebih murah daripada kaum laki-laki. Sebenarnya permasalahan yang terjadi bukan masalah laki-laki dan perempuan tetapi permasalahan yang ada pada negeri ini adalah permasalahan sistemik. 
           Amburadulnya tata kelola negeri ini yang mengadopsi sistem demokrasi sehingga merusak seluruh tatanan kehidupan yang ada. Semuanya bebas dari segala sisi. Tidak ada peraturan yang jelas dan mengikat. Semuanya bebas berbuat semaunya. Karena ini masalah sistemik maka itu solusinya juga harus sistemik.
Kartini oh Kartini lihatlah generasimu kini..
Tanpa isi dan tanpa budi..
Berbuat sekehendak hati..
Demi nafsu birahi menjual harga diri...
Kartini oh Kartini...
Lihatlah penerus generasi ini...
Tanpa dosa diaborsi..
Bahkan dijual ke luar negeri..
Oh Kartini..

You are Beautifull!!

      Assalamu'alaikum ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin. Menjadi cantik adalah dambaan setiap wanita termasuk saya pribadi. Tidak ada wanita di dunia ini yang mau dikatakan jelek, semua pengen terlihat cantik di hadapan orang lain. Tak heran banyak produk kecantikan dengan berbagai merk yang bermunculan karena saat ini kecantikan sudah menjadi barang primer bagi wanita. Tak hanya produk lokal saja yang diburu oleh para wanita bahkan mungkin saking kurangnya produk kecantikan lokal yang ada sehingga produk kecantikan luar negeri pun mulai membanjiri negeri ini. 
     Selain produk kecantikan yang kini menjadi barang wajib ada dalam tas wanita, tak ketinggalan tempat perawatan kecantikan menjadi tempat favorit bagi wanita untuk memanjakan tubuhnya melepaskan kepenatan. Mulai dari perawatan rambut hingga perawatan kuku semuanya ada dan dengan harga yang mudah dijangkau bahkan anak SMA menjadi pelanggan tetap tempat perawatan kecantikan tersebut.
     Bagi kebanyakan orang saat ini wanita disebut cantik ketika dia mempunyai tubuh yang langsing, kulit yang putih, hidung yang mancung, badan yang tinggi, rambut yang lurus dan panjang, bulu mata yang panjang, mata yang belok, bibir yang tipis, dan perwujudan wanita cantik tersebut diwakilkan oleh miss world. Siapa wanita yang paling cantik sedunia? Ya miss world itu. Dan gara-gara definisi cantik ala miss itulah banyak membuat wanita yang tidak sesuai miss itu menjadi stress bahkan hingga bunuh diri. Itulah cantik ala jahiliyah.
     Berbeda dengan Islam, Allah tidak memandang fisik dari manusia karena Allah sendirilah yang menciptakannya. Apakah wanita itu cacat atau sempurna, mancung atau pesek, hitam atau kulit putih semuanya sama yang menjadikan wanita itu mulia dihadapan Allah adalah banyak sedikitnya amal sholih yang ia lakukan selama hidupnya.
       Tidak ada wanita jelek di dunia ini, ketika kita mengatakan si A jelek maka secara tidak langsung kita telah menghina diri kita sendiri. Karena si A dan kita sama, sama-sama ciptaan Allah swt. Jangan hanya sibuk mempercantik wajahmu tapi sibuklah percantik imanmu. Bersyukurlah atas semua nikmat yang diberikan Allah swt kepadamu dengan cara senantiasa taat kepada perintahNya dan menjauhi segala laranganNya. Berikan persembahan terbaikmu untuk Tuhanmu. Untuk apa mati-matian terlihat cantik di hadapan manusia yang penuh dengan kepalsuan. Toh mereka juga tidak peduli dengan nasib kita.Yuk mari percantik dan perbaiki iman kita di hadapan Allah swt. You are beautifull girl.

Monday, April 6, 2015

MATI ITU PASTI!!

"Di mana saja kalian berada, kematian akan mendapatkan kalian, kendati pun kalian berada di dalam benteng yang tinggi dan kokoh."(TQS. an-Nisa: 78)

Assalamu'alaikum ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin.

Rasanya memang tangan saya ini gatel untuk menuliskan hal ini bukan bermaksud untuk menakut-nakuti tapi saya cukup risih dengan pemberitaan di TV yang sudah hampir 10 hari ini membahas tentang kematian komedian Olga Syahputra. Bahkan ada seorang presenter yang lebay mengatakan,"Indonesia berduka karena telah kehilangan komedian serba bisa yakni Olga Syahputra."..Hadeuh. Hey bang...Indonesia ini berduka sudah lama. Kemiskinan tiap tahun meningkat, hutang negara makin bertambah, harga sembako tiap tahun naik, pajak tiap tahun juga naik, hidup makin susah. Jadi mau Olga masih hidup atau sudah meninggal Indonesia ini akan tetap berduka selama tidak mau berbenah mengganti sistem yang ada.

Ada hal yang sangat ingin saya bagi di sini dan semoga bermanfaat bagi semuanya:

1. Mengenai kematian

    Manusia, alam semesta, dan kehidupan yang ada di dunia ini adalah terbatas, semuanya pasti akan mati. Kematian itu pasti tiba. Entah itu hari ini, besok, lusa, ataupun tahun depan. Seluruh makhluk di dunia ini tak bisa lepas dari yang namanya kematian. Dan tak seorang makhluk pun yang mengetahui kapan dia akan mati bahkan seorang Nabi pun tidak tahu kapan dia akan mati. 

"Setiap yang bernyawa pasti mati."(TQS. Ali Imran: 185)

Mati hanya tinggal menunggu waktunya saja. Diharapkan atau tidak, kematian pasti datang. Ditakuti atau tidak, kematian akan dijalani semua makhluk. Percaya atau ingkar kematian mustahil tak akan kunjung tiba.

2. Penyebab kematian

Banyak orang mengatakan bahwa adanya kematian disebabkan sesuatu hal. Misalnya seperti Olga, banyak yang mengatakan bahwa dia meninggal karena penyakit meningitis. Sehingga disimpulkan bahwa kalau penyakit meningitis itu bisa dihilangkan dari tubuh Olga pasti dia akan sembuh dan sekarang masih hidup. Intinya banyak yang beranggapan bahwa kematian itu datang karena ada sebabnya (mis:penyakit, kecelakaan, terbakar api, tusukan pisau, dll). Sehingga disimpulkan kalau sebab-sebab tersebut tidak terjadi maka kematian tidak akan datang.

Pernyataan di atas adalah pernyataan yang salah. Yang sebenarnya adalah pada hakekatnya kematian itu satu dan sebabnya pun satu yakni berakhirnya ajal bukan yang lain. Dan yang mematikan adalah Allah SWT saja bukan dokter ataupun yang lain. Karena banyak orang yang juga mengalami kondisi-kondisi yang menurut banyak orang sebagai 'penyebab kematian' tapi nyatanya mereka tidak mengalami kematian. 

Allah SWT telah mengabarkan kepada kita dalam banyak ayat bahwa sebab kematian adalah berakhirnya ajal, dan bahwa Allah lah yang mematikan. Jadi kematian terjadi secara pasti disebabkan oleh (berakhirnya) ajal dan hal ini tidak dapat ditawar-tawar secara mutlak. Dan yang mematikan hanyalah Allah SWT. Dia pula yang melangsungkan pelaksanaan kematian tsb.

"Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya."(TQS.Ali Imran: 145)

"Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya."(TQS. Az-Zumar: 42)

"Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan."(TQS. al Baqarah: 258)

"Kami telah menentukan kematian di antara kamu."(TQS. al-Waqiah: 60)






Sunday, March 29, 2015

IBU BODOH

      Assalamu'alaikum ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin.
      Blog ini beberapa kali ganti judul, awalnya saya beri nama blog 'ibu rumah tangga sukses mulia', alasannya sederhana karena saya pengin seperti itu. Tapi karena saya takut memberi 'PHP' kepada pembaca akhirnya saya ganti lagi namanya dan terakhir blog ini saya beri nama 'catatan ibu bodoh'. Bukan tanpa alasan saya memberi nama blog kesannya memang kurang sopan dan tidak enak dibaca. Tapi itulah saya. Catatan ibu bedoh artinya memang catatan keseharian saya sebagai ibu rumah tangga yang masih perlu banyak belajar (bodoh) untuk menjadi seorang ibu dan istri yang ideal.
Ya, saya adalah ibu bodoh dan inilah kebodohan yang telah saya lakukan:

1. Setelah menikah dan mempunyai anak, saya memutuskan untuk tidak bekerja demi anak-anak karena saya tidak mau anak-anak kurang kasih sayang ibunya dan menjadi anak-anak yang liar. Apalagi jaman sekarang yang merupakan zaman serba bebas apa-apa diumbar hanya untuk uang tidak peduli apakah itu benar atau tidak. Dan kata ibuku, apa yang saya lakukan ini adalah sebuah kebodohan. Katanya rugi disekolahkan sampe perguruan tinggi eh ujungnya cuma jadi ibu rumah tangga yang menurutnya cuma tahu urusan dapur, sumur, dan kasur. Dan beliau pun bilang menyesal telah menyekolahkan saya karena 'tidak ada untungnya'. 

2. Saya banyak menolak tawaran pekerjaan yang mengharuskan saya meninggalkan rumah.
Ya, banyak sekali tawaran pekerjaan yang menghampiri saya baik dari saudara saya maupun tetangga. Baik itu jadi pengajar, buruh pabrik, dsb tapi saya tolak karena anak saya masih balita yang butuh akan full ASI, perhatian dan juga pendidikan dari ibunya. Ditambah lagi dengan penghasilan dari pekerjaan tersebut yang tidak sesuai dengan pengorbanan ketika saya keluar rumah rumah untuk bekerja selama 8 jam. Buat beli susu, bayar tempat penitipan anak, biaya laundry, dsb. 

3. Saya memilih untuk menikah muda.
Ya, kebodohan-kebodohan di atas dikarenakan saya memilih untuk menikah muda. Begitu lulus kuliah langsung menikah dan mempunyai anak. Jadi inilah yang membuat ibu saya kecewa karena biaya yang dikeluarkan untuk kuliah 'belum balik modal'. Bukan tanpa alasan saya menikah muda, ketika suami saya datang untuk melamar sebenarnya ortu tidak mengijinkan untuk menikah tetapi mengijinkan saya untuk berpacaran terlebih dahulu untuk lebih mengenal satu dengan yang lainnya.Tetapi saya tiak mau daripada pacaran yang malah menimbulkan maksiat lebih baik tidak usah jadi saja. Tapi karena ibu takut akan mitos Jawa 'kalau seorang gadis menolak laki-laki yang ingin menikahinya nanti ia jadi perawan tua seumur hidup' akhirnya ibu menyetujui saya dan suami menikah.

Oleh karenanya saya memberi nama blog ini 'catatan ibu bodoh'. Karena saya ibu bodoh yang masih harus belajar untuk menjadi ibu yang amanah dan istri yang sholiha. Inilah karir saya dan inilah pilihan hidup saya.

Monday, March 16, 2015

PUTUSIN PACARMU!

      Assalamu'alaikum ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin. 
       Banyak pasangan yang sedang dimabuk asmara (pacaran) mengira bahwa kehidupan mereka setelah mengikat janji suci pernikahan bak film India. Semuanya indah dan yang ada hanya aku dan kamu..cinta,cinta, dan cinta. Beuh. Alhamdulillah, saya adalah orang yang tidak melewati pacaran sebelum pernikahan jadi saya tidak tahu bagaimana rasanya pacaran. Proses yang saya lalui adalah perkenalan, calon suami melamar, terus menikah deh, its so simple i think. 
    Banyak yang menganggap bahwa pacaran adalah proses mengenal pasangan. Para aktivis pacar mengatakan 'dalam mencari istri/suami jangan sampai kita membeli kucing dalam karung oleh karenanya perlu adanya aktivitas pacaran'.Beuh..Kayaknya benar tapi menyesatkan. HAHAHA.
     Saya cukup miris melihat remaja, anak muda belia sudah melakukan aktivitas pacaran. Terus ujung-ujungnya halim eh hamil. Dan lebih herannya kenapa para orangtua membolehkan anak-anak mereka pacaran?! Takut anaknya gak dapat jodoh? Tenang saja Bu, jodoh itu Allah SWT yang menentukan. Jodoh itu di tangan Allah SWT bukan ditangan pacar.
     Coba kita belajar kepada orangtua jaman dahulu, hampir tidak ada yang melakukan aktivitas pacaran dan subhanallah rumah tangga mereka langgeng hingga maut memisahkan. Sangat berbanding terbalik dengan rumah tangga pasangan muda saat ini, pacarannya dilama-lamain giliran jadi menikah eh cuma 2 bulan. Astaghfirullah. 
    Sejatinya tidak ada korelasi antara lamanya pacaran dengan lamanya kelanggengan rumah tangga. Kalau ingin mendapatkan pasangan yang baik maka kita harus baik juga dan bergaul di lingkungan yang baik pula. Dan jangan lupa berdoa meminta jodoh yang baik kepada Allah SWT.
Coba kita lihat aktivitas dalam berpacaran, kebanyakan melakukan hal-hal yang diharamkan oleh Allah SWT. Dari pegangan, ciuman, sampai beradegan layaknya suami istri. Kalau pacaran gak ngapa-ngapain, terus ngapain pacaran.
    STOP PACARAN!!!! Putusin pacarmu saat ini juga. Yuk lebih baik kita melakukan hal-hal yang lebih bermanfaat. Masalah jodoh tenang saja sudah diatur sama Allah SWT.

Sunday, March 15, 2015

KEEP SILENT!!

Abu Hurairah ra. menerangkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam; Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaklah ia menghormati tetangganya; Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya."

        Assalamu'alaikum ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin. Hadist di atas seharusnya menjadi pijakan kita untuk bertingkah laku khususnya para ibu. Seringkali saya melihat ibu-ibu di sekitar saya ketika lagi kumpul bersama yang dibahas adalah kejelekan orang lain entah si A selingkuh dengan si C, atau si B hobinya bla bla bla. Astghfirullah. Yang sebenarnya tidak ingin mendengarkan jadi 'terpaksa' mendengarkan karena terdengar dengan jelas. Apa manfaatnya coba membicarakan hal tersebut?! Yang ada malah nambah-nambahin dosa. 
    Apa susahnya membicarakan hal yang lebih bermanfaat dan berpahala? misalnya beriskusi mengenai bagaimana mendidik anak secara Islami, atau tips agar anak hafal al Qur'an, bisa juga tips agar shalat khusu', dan lain sebagainya. Bukanlah itu lebih bermanfaat dan mendatangkan pahala karena termasuk aktivitas berdakwah. Kalau memang tidak mampu berbicara sesuatu hal baik ya 'diamlah' itu malah lebih baik. Saat ini sangat sedikit memang ketika kita bertemu sesama Muslim membahas tentang kebaikan yang ada malah ngomongin orang. Seakan-akan aktifitas  'membicarakan kebaikan atau tentang Islam' adalah milik ustad ataupun ustadzah. Padahal amar ma'ruf nahi munkar adalah wajib bagi setiap mukmin baik laki-laki maupun perempuan.

"Serulah manusia ke jalan Rabb-mu (Allah) dengan jalan hikmah (hujjah) dan nasihat yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik." (TQS. aN-Nahl: 125)

Kalau memang tidak bisa lewat ucapan lewat tulisan pun tidak mengapa misalnya lewat blog seperti saya ini atau lewat media sosial pun juga boleh. Kalau masih beriman kepada Allah, yuk keep silent untuk tidak ngomongin hal-hal yang tidak ada manfaatnya.

Friday, March 13, 2015

MOVE ON

Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah SAW bersabda:
"Di antara (tanda) kebaikan keislaman seseorang adalah ia meninggalkan perkara yang tidak berguna baginya."


      Assalamu'alaikum ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin. Sudah 2 bulan ini, saya meninggalkan dunia perbloggingan, bukan karena malas ataupun bosan tapi karena diprotes anak dikarenakan saya sibuk utak atik laptop sehingga perhatian kepada anak agak berkurang. Memang manajemen waktu saya kurang baik sehingga antara aktivitas blogging dengan mengurus rumah tangga sering bertabrakan padahal sudah saya jadwal dengan sedemikian rupa tapi tetap saja yang namanya manusia penuh dengan khilaf.
     Akhirnya saya pun mundur sementara dari dunia blogging untuk kembali melaksanakan kewajiban saya sebagai ibu rumah tangga karena anak-anak sudah mulai tumbuh besar sehingga butuh lebih banyak perhatian bila dibandingkan saat mereka masih bayi. Banyak pelajaran yang mesti saya sampaikan dan tanamkan kepada anak-anak ditambah dengan keteladanan orang tua adalah yang menjadi kunci utama dalam mendidik anak.
      Mendidik anak saat mereka masih kecil ibarat kita mengukir tulisan di atas batu, pembelajaran yang diberikan orang tua kepada anak saat masih kecil akan senantiasa menancap kuat dalam memori anak. Ketika didikan orang tua salah maka akan sulit memperbaikinya. Saya bukanlah ibu yang sempurna tapi berusaha yang terbaik untuk memberikan pengasuhan dan pendidikan untuk anak-anakku.

Rasulullah SAW bersabda:
"Diantara hak orangtua terhadap anaknya adalah mendidiknya dengan budi pekerti yang baik dan memberinya nama yang baik."

      Membentuk anak yang shalih bukanlah pekerjaan yang mudah. Lebih-lebih di zaman sekuler seperti saat ini yang seluruh aspek kehidupan diatur dengan cara kapitalistik dan jauh sekali dari Islam. Islam hanya digunakan untuk mengatur urusan ritual semata seperti shalat, puasa, zakat, dan haji. Bahkan cara mendidik anak sekarang pun jauh dari nilai-nilai Islam. Ibu-ibu zaman sekarang lebih senang melihat anak-anaknya jadi artis ketimbang menjadi penghafal al Qur'an. Sungguh miris.
      

Sunday, January 25, 2015

FILM 'HIJAB' LECEHKAN HIJAB

      Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin. 
       Lagi sutradara Hanung Bramantyo membuat film yang menurut saya menyudutkan (protes) terhadap syariat Islam yakni film 'HIJAB' yang sudah mulai tayang 15 januari 2015 kemarin.
Saya memang belum lihat filmnya tapi sudah cukup mewakili dengan melihat thrailler dan komentar-komentar muslimah yang habis nonton film tersebut. Film tersebut bergenre komedi dengan menampilkan tiga tokoh muslimah yang kurang nyaman dengan hijabnya. Saya kira film 'HIJAB' ini akan menginspirasi para muslimah yang belum berhijab untuk segera menutup auratnya dengan memakai khimar dan jilbab ternyata film ini malah bentuk propaganda untuk berpikir ulang kalau ingin memakai hijab.

Beberapa hal yang saya tidak setujui dalam film 'HIJAB':

1. Memakai hijab adalah kewajiban muslimah bukan pilihan.
    Di film tersebut, digambarkan tiga tokoh muslimah (sari, anin, tata) yang tidak nyaman dengan hijabnya. Dinyatakan dalam film tersebut bahwa mereka memakai hijab karena 'terjebak' oleh keadaan. Seakan-akan Hanung mau mengatakan bahwa memakai hijab itu pilihan bukan kewajiban. Kalau kamu mau memakai hijab perbaiki hati dulu, lakukan secara sadar dan ikhlas bukan paksaan. Menurut saya kewajiban memakai hijab dengan memperbaiki akhlak adalah suatu hal yang berbeda. Memang tidak dipungkiri masih banyak muslimah yang berhijab tapi perilakunya menyimpang dari Islam, tapi hal ini tidak merubah hukum menutup aurat dan memakai jilbab menjadi sunah sampai kapanpun hukum menutup aurat, memakai krudung dan jilbab adalah wajib. Yang memakai hijab saja masih belum baik perilakunya, apalagi yang tidak berhijab dan maksiat?.

2. Taat kepada suami bukanlah bentuk pengekangan terhadap wanita tapi surga bagi muslimah.

3. Menjadi ibu rumah tangga bukanlah profesi yang tercela tetapi disitulah kemuliaan wanita.
Dalam film tersebut dinyatakan secara sarkastik pelecehan terhadap wanita yang 'hanya' menjadi ibu rumah tangga bahwa perempuan itu harusnya di rumah, melayani anak dan suami, dan di dapur. Menurut Hanung, wanita yang hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga bukanlah wanita yang modern, baginya (digambarkan lewat film tentunya) seorang muslimah juga harus berkarir di luar rumah dan mempunyai penghasilan sendiri jangan semua tergantung sama suami. Hey, lihatlah...berapa banyak ulama, profesor, ilmuwan yang tercetak dari tangan dingin seorang ibu rumah tangga. Lihatlah Imam Syafii yang terdidik dari ibu tunggal yang hanya seorang ibu rumah tangga.

Sayang kalau energi, biaya, dan waktu hanya dihabiskan untuk membuat film yang mengolok-olok agamanya sendiri. Tidak ada yang perlu diolok-olok dalam Islam. Islam adalah agama yang telah disempurnakan oleh Allah dan tidak ada cela di dalamnya karena diturunkan oleh Sang Maha Sempurna yakni Allah SWT.

Wednesday, January 21, 2015

5 KIAT MEMBANGUN KELUARGA SEHAT SECARA ISLAMI

Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini  adalah hari yang indah buat kita semua. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang pemenuhannya bersifat pasti. Menjadi keluarga yang senantiasa sehat adalah dambaan setiap keluarga. Tidak hanya sehat secara fisik namun sehat secara keseluruhan. Keluarga sehat bermakna bahwa seluruh anggota keluarga dapat menjalani kehidupan secara sehat, baik yang terkait dengan fisik (makanan, minuman, pakaian, rumah, dan tubuh) yang pemenuhannya menggunakan pola pikir dan pola sikap berlandaskan akidah Islam.

INILAH 5 KIAT MEMBANGUN KELUARGA SEHAT SECARA ISLAMI:

1. Memberikan nafkah kepada keluarga hanya yang halal dan baik.
    "Kewajiban ayahlah memberi makan dan pakaian kepada ibu dengan cara yang makruf." (TQS. al Baqarah: 233).
Di antara nafkah yang wajib diberikan ayah kepada keluarga adalah makanan, pakaian, dan tempat tinggal yang baik kepada keluarganya. Baik di sini bukan berarti yang mahal tetapi yang diperoleh dengan cara yang halal dan zatnya pun juga halal.

2. Hanya makan makanan dan minuman yang halal baik zatnya maupun cara memperolehnya.
   Kehalalan makanan akan berpengaruh paling tidak dalam, Pertama: menjaga keseimbangan jiwa manusia yang hakikatnya suci sebagaimana baru dilahirkan ke dunia. Kedua: menumbuhkan daya juang yang tinggi dalam menegakkan ajaran Islam di muka bumi. Ketiga: menumbuhkan sikap percaya diri di hadapan Allah SWT. Keempat: membersihkan hati dan menjaga lisan dari pembicaraan yang tidak perlu.

3. Mencegah diri dan keluarga dari berbagai penyakit baik fisik maupun penyakit hati (iri, dengki, riya).

4. Membiasakan keluarga untuk berolahraga.
    "Mukmin yang kuat adalah lebih baik dan lebih disukai oleh Allah daripada Mukmin yang lemah."(HR. Muslim).

5. Membiasakan keluarga untuk zuhud dan tidak tenggelam dalam kenikmatan.
    Zuhud tidak berarti pelit tetapi hidup sederhana sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah dalam kehidupan beliau baik dalam berpakaian, makan, maupun tempat tinggal.
Semoga bermanfaat.

Tuesday, January 20, 2015

6 TIPS PRAKTIS MEMBANGUN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI ANAK

Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin.
Tidak setiap anak mampu membaur dengan lingkungannya, karena tiap anak diciptakan berbeda-beda tipe tergantung lingkungan di mana ia dilahirkan. Ada tipe anak yang mudah membaur dengan masyarakat, ada anak yang sulit dan cenderung pasif terhadap lingkungan sekitar, ada pula anak yang memerlukan pemanasan untuk bisa bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.

INILAH 6 TIPS PRAKTIS MEMBANGUN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI ANAK:

1. Mengajak anak menghadiri kumpulan orang dewasa. 
    Misalanya dalam acara kajian ibu-ibu. Dengan begitu anak akan lebih banyak berinteraksi dengan orang banyak dan juga belajar memahami adab bagaimana bersikap dalam sebuah forum.

2. Melatih anak melaksanakan tugas rumah yang ringan.
    Dengan adanya tugas, anak akan tumbuh rasa tanggung jawabnya dan kepedulian sosialnya.

3. Membiasakan anak mengucapkan Salam.
    Kebiasaan ini akan menumbuhkan kepekaan sosial pada diri anak.

4. Mengajak anak menjenguk tetangga/teman yang sakit.
   
5. Memilihkan teman yang baik untuk anak.

6. Mengajak bermalam di rumah kerabat yang shalih.
    Agar anak menapatkan pembelajaran yang baik dari sebuah keluarga yang shalih. Anak juga dapat menjalin silaturahim dan menambah ikatan cinta dengan kerabatnya.

Semoga bermanfaat.

Monday, January 19, 2015

3 PENYEBAB ANAK TIDAK MANDIRI YANG HARUS DIHINDARI ORANGTUA

Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin.
Anak yang mandiri adalah anak yang mampu memenuhi kebutuhannya, baik itu kebutuhan fisik maupun nalurinya oleh dirinya sendiri secara bertanggung jawab tanpa bergantung kepada orang lain. Anak yang mandiri tidak berteriak ketika minta diambilkan minum. Anak yang mandiri akan melayani diri sendiri dengan mengambil makanannya sendiri. Untuk menjadikan anak agar mandiri butuh proses yang tidak sebentara kadang proses inilah yang tidak membuat para ibu sabar dan pada akhirnya malah membuat anak tidak jadi mandiri.

INILAH 3 PENYEBAB ANAK TIDAK MANDIRI:

1. Adanya kekhawatiran orangtua yang berlebihan terhadap anaknya.
    Misalnya orangtua melarang anaknya mandiri sendiri karena khawatir kurang bersih; melarang makan sendiri karena khawatir makanannya tumpah dan membuat kotor meja makan. Segala kekhawatiran lingkungan yang berlebihan terhadap anak akan menyebabkan anak tidak mandiri.

2. Orangtua sering membatasi dan melarang anaknya berbuat sesuatu secara berlebihan.
   Setiap anak beraktivitas, orangtua sering mengatakan 'jangan' tanpa diikuti argumentasi yang jelas. Pola doktrin yang seperti ini akan membuat anak ragu untuk mengembangkan kreativitasnya. 

3. Kasih sayang orangtua yang berlebihan kepada anak.
    Misalnya karena sangat sayang kepada anak, apapun keinginan anak dipenuhi oleh orangtua. Bahkan karena protektifnya, anak dibiarkan saja 'duduk manis', sementara orangtua dan pembantunya yang melayani si anak. Ini akan membuatnya tidak mandiri.

6 KIAT MENGASUH ANAK TANPA STRES BAGI IBU RUMAH TANGGA

Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin.
Saya adalah termasuk ibu yang cepat stres dalam mengasuh anak. Ternyata tidak saya saja yang merasakannya, banyak ibu yang mengelukan hal tersebut. Entah kenapa mengasuh anak pada zaman sekarang lebih susah daripada zamannya orangtua kita dulu. Anak zaman sekarang 'lebih berani' dan cukup 'sulit' diatur. Zaman saya dulu, pantang membantah perintah orangtua, tapi kalau anak sekarang? Sudah seperti artis sinetron, pintar berakting di hadapan orangtua. MasyaAllah.

INILAH 6 KIAT MENGASUH ANAK TANPA STRES BUAT IBU RUMAH TANGGA:

1. Pahami bahwa anak adalah amanah sekaligus ujian dari Allah SWT.
    Sebagai amanah, anak harus dididik dan diasuh dengan baik. Dan ujian yang diberikan lewat anak pun beragam. Dari anak yang sakit-sakitan, susah diatur, biaya sekolah mahal, dsb. Ketika ibu paham akan hal ini, insyaAllah ibu akan mendidik dan mengasuh anak dengan penuh kesabaran dan kasih sayang.

2. Kenali potensi anak dengan baik.
    Allah SWT menciptakan manusia sekaligus dengan potensinya yakni berupa akal, kebutuhan jasmani, dan -naluri. Dalam masa anak-anak ketiga potensi tersebut masih terus tumbuh dan berkembang oleh karena itu perlunya bimbingan dan pengarahan dari orangtua. Ketidakmampuan orangtua dalam mengenali potensi anak dan penampakannya sering menimbulkan masalah.

3. Pelajari tumbuh kembang anak secara rutin.
    Ketidaktahuan orangtua tentang tahapan tumbuh kembang anak sesuai usinya bisa menimbulkan tekanan. Apalagi jika orangtua terlalu ambisius dalam menuntut hasil bukan proses. Pengetahuan tentang tumbuh kembang anak akan sangat membantu dalam melakukan penanganan terhadap masalah anak sehingga ibu pun tidak sempat stres karena salah memperlakukan anak.

4. Kerjasama dengan suami.
    Bekerjasamalah dengan suami agar pekerjaan mengasuh anak terasa ringan. Misal minta tolonglah kepada suami untuk mengajak anak-anak jalan-jalan ke luar rumah, agar ibu bisa punya waktu untuk beristirahat.

5. Lakukan relaksasi.
    Hal ini dilakukan untuk menangkan pikiran dan tubuh. Misalnya dengan pijat ataupun mendengarkan lantunan musik klasik yang menenangkan.

6. Tawakal dan berdoa.
     Berdoalah selalu minta bantuan Allah SWT dalam menyelesaikan masalah anak-anak. Hanya Allah lah yang mampu membuka mata hati dan pikiran anak-anak kita untuk mau mengerti seperti yang kita inginkan.

Semoga bermanfaat.

10 HAL YANG MENYEBABKAN BALITA MENANGIS

      Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin.
Menangis adalah aktivitas wajar yang dilakukan manusia baik itu dewasa, remaja, bayi, maupun balita. Orang menangis tidak saja dikarenakan dia bersedih hati namun bisa juga karena rasa bahagia yang tak mampu ia lukiskan dengan kata-kata akhirnya lewat air mata lah untuk mewakilkan rasa bahagia tersebut. Lalu bagaimana dengan balita?

INILAH 5 HAL YANG MENYEBABKAN BALITA MENANGIS:

1. Lapar/Haus.
    Balita yang susah untuk mengungkapkan rasa lapar kepada ibunya biasanya mereka mengungkapkannya dengan menangis.

2. Mengantuk.
    Rasa kantuk yang tak tertahankan bisa juga menjadi penyebab balita menangis.

3. Takut.
   Takut akan sesuatu atau benda, biasanya balita akan menangis. Solusinya ibu harus menjauhkan benda tersebut dari hadapannya.

4. Merasa terancam.

5. Terluka.
    Secara reflek kalau anak jatuh atau ada bagian tubuhnya yang terluka/dilukai biasanya akan menangis.

6. Kepanasan/Kedinginan.

7. Kecapekan.

8. Dilarang melakukan sesuatu hal yang disukainya.

9. Dimarahi.

10. Tidak ada teman bermain.

Friday, January 16, 2015

4 FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN YANG HARUS DIWASPADAI

Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin.
Tak ada asap kalau tidak ada api, begitu pula dengan perceraian dalam rumah tangga. 
Ada beberapa sebab pemicu perceraian diantaranya:

1. Tidak memahami tujuan mendasar pembentukan keluarga. 
     Memahami tujuan pernikahan sangatlah penting untuk menghindarkan arah pernikahan yang bergerak tak tentu arah yang nantunya akan membuat sia-sia. Tujuan-tujuan tersebut adalah untuk mewujudkan mawaddah dan rahmah, yakni terjalinnya cinta kasih dan tergapainya ketentraman hati (sakinah); melanjutkan keturunan dan menghindarkan dari dosa; memperar tali silaturahmi; sebagai sarana dakwah; dan menggapai mardhatillah. Jika masing-masing paham akan tujuan menikah dengan benar, insyaAllah akan lebih mudah meraih keluarga sakinah, yang terhindar dari konflik-konflik yang berkepanjangan.

2. Ketimpangan dalam persoalan hak dan kewajiban.

3. Terabaikannya fungsi keluarga.
     Setiap keluarga Muslim adalah 'masjid'yang memberikan pengalaman beragama  bagi anggota-anggotanya, 'madrasah' yang mengajarkan norma, 'benteng' yang melindungi anggota keluarga dari berbagai gangguan, dan 'rumah sakit' yang memelihara dan merawat kesehatan fisik dan psikologis anggota keluarga. Jika fungsi-fungsi tersebut tidak berjalan dengan baik (misalnya hanya berjalan sebagai fungsi reproduksi saja) cepat atau lambat keluarga tersebut akan menuju perceraian.

4. Kebahagiaan yang tidak dirasakan.
    Keluarga sakinah adalah keluarga dengan  enam kebahagiaaan yang lahir dari usaha keras pasangan suami-istri dalam memenuhi hak dan kewajiban. Enam kebahagiaan yang dimaksud adalah kebahagiaan finansial, seksual, intelektual, moral, spiritual, dan idiologis. Ketika kebahagiaan itu tidak dirasakan akibat fungsi keluarga tidak berjalan utuh yang dipicu oleh ketimpangan dalam pemenuhan hak dan kewajiban,maka perceraian tinggal menunggu waktu.

Sebagai bahan perenungaan kita, mari memperbaiki apa yang terkoyak dalam rumah tangga kita dan bisa menyelamatkan dari jurang perceraian.

ANAK BUKAN MESIN ATM ORANGTUA!!

     Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin.
     Saya cukup miris melihat kebanyakan orangtua yang menjadikan anak sebagai mesin uang. Banyak orangtua berkata kepada anaknya,"Ayo nak cepat besar ya, biar bisa cari uang buat ibu". Sepertinya sepele tapi sangat melekat kuat di akal anak. Apalagi celotehan tersebut berulang kali diucapkan oleh orangtua. Bukankah kebahagiaan anak adalah kebahagiaan orangtua? Tidak sedikit juga orangtua yang kecewa melihat anaknya yang tidak bekerja, bukannya memberi motivasi anak untuk membuat karya tapi malah memarahi bahkan mencela anaknya tersebut. Ada juga yang malah bangga anaknya bekerja di sektor yang tidak halal seperti di bank ribawi, karena gajinya yang lumayan besar. Astaghfirullah.
Dan herannya orangtua malah malu ketika anaknya merintis usaha sendiri dengan berdagang. Padahal jelas berdagang itu dihalalkan (asal barang yang didagangkan halal) dan merupakan pintu masuk rezeki.
      Fenomena seperti ini sering saya jumpai di lingkungan sekitar, gemes rasanya ingin mengomentari ibu-ibu seperti itu. Seorang ibu juga perlu tahu  bahwa mencari kerja  halal  di zaman sekarang bukanlah perkara mudah, bukan karena anak tersebut malas. Kalau cuma kerja asal dapat duit itu banyak. Anak yang dididik secara benar dan sesuai dengan Islam tidak akan lupa akan pengorbanan orangtua kepadanya, tidak usah dimintapun anak akan memberikan segalanya untuk orangtuanya termasuk nyawanya.
      Sekali lagi anak bukanlah mesin ATM, dia adalah amanah dari Allah SWT yang harus kita rawat dan didik sesuai dengan perintah Allah SWT. Dan nantinya orangtua akan dimintai pertanggungjawaban atas amanah tersebut, bukan berapa banyak uang yang bisa dihasilkan oleh anak tersebut tapi sudahkah kita mendidik mereka dengan benar dan sesuai syariat Islam?!
    Anak adalah aset orangtua pada hari akhir kelak, merekalah yang bersaksi atas apa yang sudah orangtua beri untuk mereka. Apakah dengan cara yang halal ataukah haram? Anak adalah aset peradaban Islam, sudah selayaknya kita didik sebaik mungkin agar menjadi seperti generasi para sahabat Nabi SAW.

Wednesday, January 14, 2015

7 TIPS MENANAMKAN ADAB BERBICARA PADA ANAK

      


7 TIPS MENANAMKAN ADAB BERBICARA PADA ANAK




    Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin.
     Perkara yang cukup merepotkan orangtua dari perilaku anak-anaknya adalah kebiasaan buruk dalam berbicara. Anak adalah peniru ulung. Dia akan menirukan segala hal apa yang dilihat dan didengarnya. Akalnya belum sempurna untuk mengetahui apakah itu baik atau buruk, benar atau salah, terpuji atau tercela.
      Saya sendiri pun cukup kewalahan mengatasi hal ini. Di rumah diberi pengajaran dan tata krama yang baik, begitu di sekolah, berkumpul dengan teman-temannya, ataupun sehabis nonton TV dapatlah anak kosakata yang kurang baik. Oleh karenanya memang perlu kerjasama dari semua pihak agar anak-anak generasi bangsa ini menjadi baik. Pondasi utama memang dari rumah tapi kalau hanya dari keluarga saja tidak cukup mumpuni harus didukung masyarakat dan juga negara.

7 TIPS MENANAMKAN ADAB BERBICARA PADA ANAK:

1. Tanamkan akidah yang kuat. 
     Akidah yang kokoh akan menanamkan keyakinan bahwa sebagai hamba Allah SWT kita wajib mengikuti semua aturanNya termasuk akhlak dalam berbicara. Melalui pendekatan ini, maka akan tertanam sikap keikhlasan melaksanakan akhlak tersebut semata-mata karena Allah SWT.

2. Ajarkan keteladanan Rasulullah SAW dalam berbicara.
    Ceritakan bagaimana Rasulullah dalam berbicara, beliau tidak pernah berdusta; berbicara sopan; lemah lembut tutur katanya; tidak banyak bicara yang sia-sia.

3. Biasakan mengucap kalimat thayyibah (astaghfirullah, subhanallah, alhamdulillah).
     Dengan kebiasaan ini anak tidak punya kesempatan untuk berkata yang sia-sia.

4. Jangan bosan memberi keteladan kepada anak.
    Karena orangtualah fakta terdekat anak, dia setiap saat melihat tingkah polah orangtuanya. Jadi orangtuanyalah yang pertama kali akan diikutinya.

5. Jauhkan anak dari lingkungan yang tidak baik.

6. Bijak dalam memberi peringatan dan nasihat.
     Selayaknya orangtua bersikap bijak dengan menghindari mengolok-olok saat menasihati anak. Nasihat yang benar seharusnya juga disertai dengan penjelasan dalil syariah agar anak tidak mengulanginya kembali.

7. Menciptakan lingkungan rumah yang selalu menjaga lisannya.

Semoga bermanfaat.

TIPS MEMPERKAYA KOSAKATA ANAK


Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin. Jika anak kaya akan kosakata maka akal akan senantiasa terasah. Banyak kosakata, anak akan mampu berbicara dan menjelaskan sesuatu hal dengan baik, itulah salah satu ciri anak cerdas.

 Tips Memperkaya Kosakata Anak:
1. Bicaralah dengan anak secara konstan. 

2. Bacakan cerita dengan suara keras dan jelas,  tunjuk kata-kata baru pada anak.

3. Kenalkan kosakata baru sebanyak mungkin dan hindari kata-kata yang mirip karena akan membuat anak bingung.

4. Kemanapun anak pergi, mintalah anak untuk mengingat apa yang dia dengar, dan menceritakan kembali apa yang dia lihat dan alami.

5. Jelaskanlah kata-kata yang belum dimengerti anak dengan baik dan jelas.

6. Selalu ajak anak untuk berdiskusi tentang segala hal.

7. Putarkan CD cerita anak Islami atau lagu anak Islami atau murottal secara berulang-ulang.

8. Gunakan variasi kata untuk menjelaskan sesuatu.

9. Gunakan cara-cara yang kreatif misalnya dengan gambar, poster, cerita atau nyanyian.

10. Carikan buku yang menarik, penuh gambar dan warna, bacakan dan jelaskan isinya dengan cara yang menyenangkan.

Tuesday, January 13, 2015

6 KIAT MENJAGA HUBUNGAN HARMONIS KAKAK-ADIK

       


6 KIAT MENJAGA HUBUNGAN HARMONIS KAKAK-ADIK



    Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin.
   Alhamdulillah saya telah dikaruniai oleh Allah SWT dua anak laki-laki. Mengurus,menjaga, dan mendidik kedua buah hati adalah kebahagiaan yang tak ternilai harganya buat saya. Karena tidak semua ibu mempunyai waktu penuh untuk mengurus anak-anak mereka. Walaupun cuma 2 anak, suasana rumah terkadang seperti pasar, karena adanya pertengkaran diantara keduanya.
     Keharmonisan ternyata bukan hanya milik suami-istri, melainkan untuk semua anggota keluarga tak terkecuali buah hati (kakak-adik) kita. Keharmonisan antara kakak-adik ini haruslah senantiasa dijaga, agar tidak berdampak sampai mereka dewasa. Tidak sedikit kita menyaksikan fakta: kakak-adik yang tidak akur, saling bertengkar, saling mencela, bahkan mungkin saling menyakiti. Dan tidak sedikit juga orangtua yang bingung menyikapi konflik antara kakak-adik ini bahkan tidak jarang yang salah ambil sikap termasuk saya. Jika saya memisahkan Rosyid dan adiknya pada saat bertengkar, kemudian saya menggendong si Bungsu, yang kakak marah, begitu sebaliknya.
      Membiarkan konflik yang berlarut-larut antara keduanya akan berdampak buruk misalnya menjadi anak yang pencemburu, egois, iri, dengki. Dalam mengatasi konflik kakak-adik ini orangtualah yang memegang peranan penting dalam upaya mengharmoniskan hubungan keduanya.

6 KIAT MENJAGA HUBUNGAN HARMONIS KAKAK ADIK:

1. Pahamkan anak tentang kewajiban terikat dengan aturan Allah SWT (termasuk adab dan akhlak terhadap saudara) sejak dini.
    Yakni dengan cara penanaman aqidah Islam yang kuat dalam diri anak, dan ini adalah tugas berat dan panjang bagi orang tua. Orangtua harus berupaya semaksimal mungkin menjadikan Allah dan RasulNya dalam urutan yang pertama pada diri anak.

2. Berikan teladan yang terbaik dari orangtua.
    Anak adalah peniru ulung. Orangtua dituntut untuk selalu menjadi yang terdepan dalam ketaatan dan kebaikan, karena anak melihat mereka setiap saat . Orangtua menjadi cermin bagi anak-anaknya hingga mereka dewasa.

3. Bersikaplah adil dan jangan pilih kasih.

4. Jika terjadi 'perang saudara', bersegeralah melerainya.

5. Berikan nasihat kepada anak-anak pada saat yang tepat.
    Rasulullah SAW menganjurkan beberapa pilihan waktu untuk memberi nasihat, yaitu saat berjalan-jalan atau di atas kendaraan, sewaktu makan, dan saat anak sakit.

6. Selalu mendoakan anak-anak kita.
     Berdoalah selalu agar anak-anak kita menjadi qurrotaa'yun yang kokoh akidahnya, taat syariah, baik akhlaknya, dan selalu tolong menolong dalam ketaatan dan kesabaran. Mohonkan juga agar kita dan anak-anak di Hari Akhir kelak bisa bersama-sama dipertemukan Allah SWT dalam surgaNya. Amin.

Semoga bermanfaat.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...