Assalamu'alaikum ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin.
Blog ini beberapa kali ganti judul, awalnya saya beri nama blog 'ibu rumah tangga sukses mulia', alasannya sederhana karena saya pengin seperti itu. Tapi karena saya takut memberi 'PHP' kepada pembaca akhirnya saya ganti lagi namanya dan terakhir blog ini saya beri nama 'catatan ibu bodoh'. Bukan tanpa alasan saya memberi nama blog kesannya memang kurang sopan dan tidak enak dibaca. Tapi itulah saya. Catatan ibu bedoh artinya memang catatan keseharian saya sebagai ibu rumah tangga yang masih perlu banyak belajar (bodoh) untuk menjadi seorang ibu dan istri yang ideal.
Ya, saya adalah ibu bodoh dan inilah kebodohan yang telah saya lakukan:
1. Setelah menikah dan mempunyai anak, saya memutuskan untuk tidak bekerja demi anak-anak karena saya tidak mau anak-anak kurang kasih sayang ibunya dan menjadi anak-anak yang liar. Apalagi jaman sekarang yang merupakan zaman serba bebas apa-apa diumbar hanya untuk uang tidak peduli apakah itu benar atau tidak. Dan kata ibuku, apa yang saya lakukan ini adalah sebuah kebodohan. Katanya rugi disekolahkan sampe perguruan tinggi eh ujungnya cuma jadi ibu rumah tangga yang menurutnya cuma tahu urusan dapur, sumur, dan kasur. Dan beliau pun bilang menyesal telah menyekolahkan saya karena 'tidak ada untungnya'.
2. Saya banyak menolak tawaran pekerjaan yang mengharuskan saya meninggalkan rumah.
Ya, banyak sekali tawaran pekerjaan yang menghampiri saya baik dari saudara saya maupun tetangga. Baik itu jadi pengajar, buruh pabrik, dsb tapi saya tolak karena anak saya masih balita yang butuh akan full ASI, perhatian dan juga pendidikan dari ibunya. Ditambah lagi dengan penghasilan dari pekerjaan tersebut yang tidak sesuai dengan pengorbanan ketika saya keluar rumah rumah untuk bekerja selama 8 jam. Buat beli susu, bayar tempat penitipan anak, biaya laundry, dsb.
3. Saya memilih untuk menikah muda.
Ya, kebodohan-kebodohan di atas dikarenakan saya memilih untuk menikah muda. Begitu lulus kuliah langsung menikah dan mempunyai anak. Jadi inilah yang membuat ibu saya kecewa karena biaya yang dikeluarkan untuk kuliah 'belum balik modal'. Bukan tanpa alasan saya menikah muda, ketika suami saya datang untuk melamar sebenarnya ortu tidak mengijinkan untuk menikah tetapi mengijinkan saya untuk berpacaran terlebih dahulu untuk lebih mengenal satu dengan yang lainnya.Tetapi saya tiak mau daripada pacaran yang malah menimbulkan maksiat lebih baik tidak usah jadi saja. Tapi karena ibu takut akan mitos Jawa 'kalau seorang gadis menolak laki-laki yang ingin menikahinya nanti ia jadi perawan tua seumur hidup' akhirnya ibu menyetujui saya dan suami menikah.
Oleh karenanya saya memberi nama blog ini 'catatan ibu bodoh'. Karena saya ibu bodoh yang masih harus belajar untuk menjadi ibu yang amanah dan istri yang sholiha. Inilah karir saya dan inilah pilihan hidup saya.
3. Saya memilih untuk menikah muda.
Ya, kebodohan-kebodohan di atas dikarenakan saya memilih untuk menikah muda. Begitu lulus kuliah langsung menikah dan mempunyai anak. Jadi inilah yang membuat ibu saya kecewa karena biaya yang dikeluarkan untuk kuliah 'belum balik modal'. Bukan tanpa alasan saya menikah muda, ketika suami saya datang untuk melamar sebenarnya ortu tidak mengijinkan untuk menikah tetapi mengijinkan saya untuk berpacaran terlebih dahulu untuk lebih mengenal satu dengan yang lainnya.Tetapi saya tiak mau daripada pacaran yang malah menimbulkan maksiat lebih baik tidak usah jadi saja. Tapi karena ibu takut akan mitos Jawa 'kalau seorang gadis menolak laki-laki yang ingin menikahinya nanti ia jadi perawan tua seumur hidup' akhirnya ibu menyetujui saya dan suami menikah.
Oleh karenanya saya memberi nama blog ini 'catatan ibu bodoh'. Karena saya ibu bodoh yang masih harus belajar untuk menjadi ibu yang amanah dan istri yang sholiha. Inilah karir saya dan inilah pilihan hidup saya.