Friday, October 31, 2014

BIJAKLAH MEMANFAATKAN MEDIA SOSIAL


     Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin.

   Lagi, media sosial memakan korban. Setelah September kemarin kita dihebohkan oleh mahasiswi S2 UGM, Florence yang melampiaskan kemarahannya di Path yang berisikan kebenciannya kepada Jogja. Hal ini menyulut kemarahan seluruh warga Jogja akibatnya dia pun di-bully di media sosial, didemo di dunia nyata dan pada akhirnya ditangkap polisi dan dijadikan tersangka.

   Dan bulan ini giliran Muhammad Arsyad (24 th) yang berprofesi sebagai pembantu tukang sate dipidanakan, dengan dugaan menghina orang nomor 1 di negara ini yakni Jokowi dalam akun facebooknya yang berjudul ANTI Jokowi. 

    Dalam akunnya Arsyad menuliskan ketidaksetujuannya terhadap kebijakan pemerintahan Jokowi tentang kenaikan BBM. "Pada 1 November pemerintah berencana menaikkan BBM bersubsidi Rp 3ribu/liter, dengan kondisi harga minyak dunia yang relatif stabil hanya saja subsidi BBM tahun ini telah melebihi quota APBN 2014", tulisnya di dinding FB tersebut.

    Tidak hanya menuliskan status saja tetapi Arsyad juga membuat sebuah gambar tidak senonoh yang menyandingkan Jokowi dengan Jusuf Kalla yang memplesetkan slogan Indonesia Hebat dengan Indonesia Melarat. Sama seperti Florence, Muhammad Arsyad pun mengundang kemarahan para "fans" Jokowi-JK dan akhirnya dia pun ditangkap polisi pada hari Rabu 26 Oktober 2014.

     Ya, emosi sesaat yang diledakkan di jejaring sosial, terbukti sangat membahayakan. Reputasi diri bisa hancur seketika karena seluruh dunia menjadi tahu karakter asli diri kita. Apalagi jika kemarahan itu menyangkut pihak lain, lembaga, atau organisasi tertentu. Hati-hati, jangan mencari masalah di dunia maya. Masalah di dunia nyata saja sudah banyak dan butuh perhatian, bukan?

      Untuk itu, harus bijak memanfaatkan media sosial. Kalau belum tahu fungsinya, jangan asal punya akun. Media sosial adalah media untuk membranding diri. Tampilkan citra diri yang positif, bukan sebaliknya, menguak sisi negatif, aib dan kekurangan diri. Apalagi menjadi sarana pelampiasan kekecewaan, keluh-kesah, kemarahan dan keputusasaan.

     Karena itu, jika kita memanfaatkan media soaial untuk meningkatkan kualitas diri, perhatikanlah hal-hal berikut yang sebaiknya TIDAK dilakukan dalam bermedia-sosial.

Mengumpat atau Marah-Marah

    Stop membuat status atau komentar dengan kata-kata kasar, emosional dan menghina. Marah bukanlah jalan keluar yang terbaik untuk mengungkapkan keluh-kesah. Cobalah tenang, rileks, berdoa dan jauhi media sosial.
     Menulis di dunia maya saat kondisi emosional tinggi, sangat berbahaya. Nanti, jika emosi sudah turun, silakan menuliskannya. Membuat status di media sosial ibarat kita menulis SMS, jika kita menulis sms saat emosi kita sedang tinggi maka orang yang kita kirimi pun akan merasakan emosi yang sama dengan kita dan akan terjadi salah paham antara pengirim dan penerima SMS meskipun berita yang akan dikirimkan itu adalah berita yang positif. Pernah ngalamin kan, bu?. Sebab, memang diakui, menulis menjadi salah satu cara ampuh untuk menurunkan amarah.

   Jika isi tulisan itu dirasa akan menyinggung pihak-pihak terkait, sebaiknya di-setting privat. Jadi cuma diri kita sendiri yang bisa mengaksesnya. Bukankah tujuan kita menuliskan perasaan hanya sebagai sarana pelampiasan?


Berkeluh kesah

Sungguh rugi waktu dan tenaga jika kita hanya disibukkan untuk hal-hal negatif.
  

Mengumbar aib rumah tangga

    Mungkin kita bermaksud berbagi dan berharap solusi. Namun dengan menuliskan masalah kerumah-tanggaan yang kita hadapi, sama saja dengan membuka aib. Lebih baik didiskusikan dengan orang tua, keluarga, sahabat, atau orang-orang yang terpercaya lainnya.

Ekspose Masalah Anak

    Beberapa orang sangat berlebihan menulis dan mengunggah foto dari anak-anaknya. Namun ada beberapa orang menuliskan sebaliknya. Jangan pernah mengungkap fakta tidak baik tentang anak kita di media sosial, alangkah baiknya jika kita menuliskan "Bagaimana cara membuat anak menjadi lebih penurut" daripada menuliskan "Duh, anakku jahil nih".

  
Membandingkan dengan orang lain

    Media sosial adalah dunia maya, segalanya melalui settingan. Tidak semuanya sama dengan kehidupan mereka di dunia nyata. Jadi, jangan buru-buru kita menilai mereka lebih segalanya dari kita. Bisa jadi, ketika teman melihat profil kita, mereka pun iri dengan kehidupan kita yang di mata mereka dirasa sempurna padahal itu adalah settingan.
Maka berhentilah membanding-bandingkan hidup kita dengan orang lain. Sebab, apa yang sudah diraih orang lain dan belum kita miliki, belum tentu itu memang sesuatu yang kita butuhkan.

   Kuncinya adalah selalu bersyukur, Allah SWT pasti sudah memilihkan jalan hidup kita yang terbaik. Kalaulah masih kurang di sana sini, itu sebagai bahan motivasi untuk berusaha lebih baik lagi.

Sekali lagi,  lebih bijak lagi memanfaatkan media sosial.

Dia pun melanjutkan, "Lalu haruskah BBM naik sebesar itu ? itukah satu-satunya solusi terbaik ? Itukah presiden yg katanya dari rakyat ? benarkah partainya masih pro dg wong cilik ? siapa yg sedekade ini selalu berteriak dg lantang." "Jika BBM naik menyengsarakan rakyat ? lalu siapa yg sekarang mendukung penuh kenaikan BBM setelah berkuasa?"

Baca selengkapnya http://www.infospesial.net/41012/ini-isi-facebook-milik-tukang-sate-penghina-jokowi/ /infospesialcom @infospesialL
"Pada 1 november pemerintah berencana menaikkan BBM bersubsidi Rp 3rb/liter,, dg kondisi harga minyak dunia yg relatif stabil hanya saja subsidi BBM Thn ini telah melebihi kuota APBN 2014," tulisnya.

Baca selengkapnya http://www.infospesial.net/41012/ini-isi-facebook-milik-tukang-sate-penghina-jokowi/ /infospesialcom @infospesial
menuliskan, "Pada 1 november pemerintah berencana menaikkan BBM bersubsidi Rp 3rb/liter,, dg kondisi harga minyak dunia yg relatif stabil hanya saja subsidi BBM Thn ini telah melebihi kuota APBN 2014," tulisnya.

Baca selengkapnya http://www.infospesial.net/41012/ini-isi-facebook-milik-tukang-sate-penghina-jokowi/ /infospesialcom @infospesial
menuliskan, "Pada 1 november pemerintah berencana menaikkan BBM bersubsidi Rp 3rb/liter,, dg kondisi harga minyak dunia yg relatif stabil hanya saja subsidi BBM Thn ini telah melebihi kuota APBN 2014," tulisnya.

Baca selengkapnya http://www.infospesial.net/41012/ini-isi-facebook-milik-tukang-sate-penghina-jokowi/ /infospesialcom @infospesial
menuliskan, "Pada 1 november pemerintah berencana menaikkan BBM bersubsidi Rp 3rb/liter,, dg kondisi harga minyak dunia yg relatif stabil hanya saja subsidi BBM Thn ini telah melebihi kuota APBN 2014," tulisnya.

Baca selengkapnya http://www.infospesial.net/41012/ini-isi-facebook-milik-tukang-sate-penghina-jokowi/ /infospesialcom @infospesial

Thursday, October 30, 2014

MARI BERHIJRAH

    


    Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin.

"Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rizki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan RasulNya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun Lagi Maha Penyanyang."(TQS. An Nisa: 97-100)

   Alhamdulillah kita telah berada di tahun yang baru di penanggalan hijriyah yakni tahun 1436 H. Maka dengan bergantinya tahun, secara otomatis berganti pula lembaran hidup kita dari lembar 1 ke lembar 2. Dan resolusi di tahun yang baru pun segera kita tuliskan, dengan tujuan di tahun ini lebih baik dari tahun kemaren. Namun tidak serta merta juga kita menutup lembaran demi lembaran di tahun kemaren, justru tahun kemaren kita jadikan sebagai bahan instropeksi kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

     Tak lupa bersyukur kepada Allah atas nikmat sehat dan juga nikmat kesempatan yang masih diberikan kita, sehingga sampai detik ini kita masih bisa bernafas. Bagaimanakah aplikasi dari wujud syukur kita atas nikmat tersebut? yakni bertaubat atas maksiat yang telah kita lakukan di tahun lalu dan tidak akan mengulangi lagi di tahun ini.

    Makna hijrah menurut Ibn Rajab al-Hanbali, hijrah adalah meninggalkan dan menjauhi keburukan untuk mencari, mencintai, dan mendapatkan kebaikan. Kebaikan dan keburukan telah ditunjukkan oleh Allah dalam al Qur'an dan as Sunnah.
   Kita sekarang berada di bulan Muharram, salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Maka ada beberapa keutamaan yg dipunyai oleh bulan Muharram yakni:

Bulan Muharram adalah Bulan Haram

Sebagaimana firman Allah Ta’ala :
“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah diwaktu Dia menciptakan lanit dan bumi, diantaranya terdapat empat bulan haram.” (Q.S. at Taubah :36).


Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya zaman itu berputar sebagaimana bentuknya semula di waktu Allah menciptakan langit dan bumi. Setahun itu ada dua belas bulan diantaranya terdapat empat bulan yang dihormati: 3 bulan berturut-turut; Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab, yang terdapat di antara bulan jamada tsaniah dan Sya'ban."(HR.Bukhori dan Muslim).

Di bulan ini, Rasulullah menyunnnahkan kita untuk berpuasa.

    Sebagaimana sabda beliau SAW: "Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah yaitu Muharram. Sedangkan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam."(HR. Muslim).
 
     Di bulan Muharram ini ada hari yang dikenal dengan istilah Yaumul ‘Asyuro, yaitu pada tanggal sepuluh. Asyuro berasal dari kata Asyarah yang berarti sepuluh. Pada hari Asyuro ini, terdapat sebuah sunah yang diajarkan Rasulullah saw. kepada umatnya untuk melaksanakan satu bentuk ibadah dan ketundukan kepada Allah Ta’ala. Yaitu ibadah puasa, yang kita kenal dengan puasa Asyuro. Adapun hadis-hadis yang menjadi dasar ibadah puasa tersebut, diantaranya :

Ibnu Abbas ra berkata :
“Aku tidak pernah melihat Rasulullah saw, berupaya keras untuk puasa pada suatu hari melebihi yang lainnya kecuali pada hari ini, yaitu hari as Syura dan bulan Ramadhan.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra, Rasulullah saw, bersabda :
“ Aku berharap pada Allah dengan puasa Asyura ini dapat menghapus dosa selama setahun sebelumnya.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Imam Ahmad dalam musnadnya dan Ibnu Khuzaimah dalam shahihnya meriwayatkan sebuah hadis dari Ibnu Abbas ra,
Rasulullah saw. bersabda : “Puasalah pada hari Asyuro, dan berbedalah dengan Yahudi dalam masalah ini, berpuasalah sehari sebelumnya atau sehari sesudahnya.“

Selain hadis-hadis yang menyebutkan tentang puasa di bulan ini, tidak ada ibadah khusus yang dianjurkan Rasulullah untuk dikerjakan di bulan Muharram ini.

Bagaimana berpuasa di bulan Asyuro :

Ibnu Qoyyim dalam kitab Zaadul Ma’aad –berdasarkan riwayat-riwayat yang ada- menjelaskan :
- Urutan pertama, dan ini yang paling sempurna adalah puasa tiga hari, yaitu puasa tanggal sepuluh ditambah sehari sebelum dan sesudahnya (9,10,11).

- Urutan kedua, puasa tanggal 9 dan 10. Inilah yang disebutkan dalam banyak hadits.

    Dari sedikit keterangan di atas maka menurut penanggalan masehi, jika tanggal 1 Muharram tgl 25 Oktober 2014 maka tgl 9 Muharram jatuh pada tgl 2 November 2014. Dicatet ya di buku agenda dan jangan lupa berpuasa.

    Mari hijrahkan diri kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan bermanfaat bagi umat.



Wednesday, October 29, 2014

MENDADAK DIJAH YELLOW


MENDADAK DIJAH YELLOW


    Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin.
      (Lagi) artis dadakan yang muncul dari media sosial yakni Hodijah nama bekennya Dijah Yellow. Dijah sapaan akrabnya, terkenal lewat instagram karena seringnya mengunggah video amatir dirinya yang unik. Bahkan followersnya di instagram sudah mencapai 20ribuan. Yang menjadi pertanyaan adalah apanya yang menarik dari dia? dan apanya yang perlu diikuti?  Ada 3 hal yang dibenci dari Dijah Yellow yakni NO Dangdut, NO Raisa, NO Ayu Ting-Ting, NO Agnes Mo.
     Dijah memang memposting apa-apa yang ada di akun instagramnya apa adanya, dia tidak merekayasa apapun. Itulah kelebihan dari Dijah. Sekarang banyak orang yang eksis di media sosial merekayasa apa yang ada pada diri mereka. Apa yang di akun mereka buat sesempurna mungkin dan seolah-olah merekalah orang yang paling sempurna sehingga membuat iri orang yg melihat akun mereka. Di sini saya tidak akan membahas tentang Dijah ataupun tentang ganasnya sosial media, tetapi tentang benci dan cinta terhadap sesuatu. Benci dan cinta merupakan fitrah kita sebagai manusia dan itu merupakan penampakan dari gharizah (naluri) baqa'
   Gharizah baqa adalah fitrah dari Allah SWT bersamaan dengan penciptaan makhlukNya jadi tidak hanya manusia saja yang mempunyai rasa cinta dan benci tapi hewan juga punya rasa itu. Benci dan cinta ini ketika tidak disalurkan dengan baik maka akan mengakibatkan pertengkaran antar manusia. Banyak sekali kejadian pertengkaran yang ada di sekitar kita dikarenakan adanya rasa benci dan cinta yang tidak semestinya. Misalnya saja ada suami bunuh istri karena istrinya yang sering mengomel atau ada pelajar yang tega membunuh temannya hanya gara-gara dia tidak menyukainya. Seperti Dijah tak punya alasan logis kenapa dia membenci ketiga orang selebritis tersebut. Maka dari itu perlu adanya aturan atau adab dalam menyalurkan rasa benci dan cinta, sehingga akan menimbulkan kedamaian jika hal tersebut sesuai dengan fitrahnya manusia. Islam sebagai dien yang sempurna mampu menjawab permasalahan ini.
    Agar menimbulkan efek positif maka rasa cinta dan benci ini harus disesuaikan dengan kehendak sang Pencipta karena Pencipta manusialah yang tahu bagaimana manusia itu sendiri. Islam mengarahkan rasa cinta dan benci hanya ditujukan karena Allah SWT. Cinta karena Allah adalah mencintai hamba Allah karena keimanannya kepada Allah dan ketaatan kepadaNya. Benci karena Allah adalah membenci hamba Allah disebabkan kekufuran dan perbuatan maksiatnya.
    Mencintai orang-orang yang beriman yang senantiasa taat kepada Allah sangat besar pahalanya. Dalil-dalilnya adalah:
  • Hadist Abu Hurairah riwayat Muslim, Rasulullah bersabda: Sesungguhnya kelak di hari kiamat Allah akan berfirman,"Di mana orang-orang yg saling mencintai karena keagungan-KU? Pada hari ini Aku memberikan naungan kepadanya dalam naungan-KU disaat tidak ada naungan kecuali naungan-KU 
  • Hadist dari Anas bin Malik yg dikeluarkan oleh al-Bukhori. Rasulullah SAW bersabda: Siapapun tidak akan merasakan iman, hingga ia mencintai seseorang tidak karena yang lain kecuali karena Allah semata.
  • Hadist dari Abu Hurairah yg dikeluarkan oleh Muslim berkata, Rasulullah SAW bersabda: Demi Dzat yang jiwaku ada di tanganNya, kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman. Belum sempurna keimanan kalian hingga kalian saling mencintai. Tidakkah (kalian suka) aku tunjukkan pada satu perkara, jika kalian melakukannya niscaya kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian.

Adapun benci karena Allah, maka Allah SWT telah melarang kaum Muslim telah melarang kaum Muslim mencintai orang-orang kafir, munafik, dan fasik yang terang-terangan melakukan maksiat. Hal ini berdasarkan firman Allah:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yg kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad pada jalan-KU dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yg kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka  sesungguhnya di telah tersesat dari jalan yang lurus."(TQS. Mumtahanah: 1).
      Inilah secuil rasa yang bisa saya bagikan. Jadi dengan begini seorang Muslim tahu apa yang seharusnya dia cintai dan apa yang seharusnya dia benci. Mari kita perbaiki rasa benci dan cinta kita hanya karena Allah SWT.

Tuesday, October 28, 2014

PERGAULAN YANG BAIK DAN SANTUN

   
PERGAULAN YANG BAIK DAN SANTUN


    Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin.
  Manusia adalah makhluk sosial, dia tidak mampu hidup sendiri di dunia ini, dia membutuhkan orang lain untuk membantu memenuhi keperluan hidupnya. Oleh karena itu perlu adanya komunikasi antar manusia, dan karenanya manusia itu bergaul. Termasuk ibu rumah tangga, profesi yg tidak mungkin bisa hidup sendiri. Misalnya sedang memasak ternyata garam dapur habis dan lupa beli, tukang sayur sudah keburu pergi, warung belum buka, anak mau berangkat sekolah, ya mau tidak mau minta tetangga sebelah.
    Fenomena lain lagi, ketika sedang menyuapi anak, seorang ibu pasti berpikir kreatif agar anak makan dengan lahap, entah itu dari menu makannya maupun cara merayu untuk makannya, nah anak-anak paling suka kalau makan itu rame-rame, biasanya para ibu pas jadwal menyuapi anaknya sambil main ke rumah tetangga atau istilah jawanya nonggo, agar si anak lahap makannya. Karena saya sendiri mengalami hal ini.
   Di zaman sekarang, rasa tolong menolong atau peduli terhadap masyarakat sudah semakin mahal. Masyarakat sekarang sudah terjangkit sikap cuek bebek terhadap sesamanya. Hal ini salah satu penyebabnya adalah pengaruh dari idiologi kapitalisme, yg landasan berpikirnya adalah segala sesuatu diukur secara materi termasuk bergaul dalam masyarakat pun begitu. Ketika kita meminta bantuan kepada tetangga, kayaknya tidak cukup hanya ucapan terima kasih saja tetapi biasanya selain ucapan rasa terima kasih pasti dibarengi dengan amplop.
    Di tengah-tengah masyarakat, setidaknya ada 3 tipe manusia. Pertama: orang yang bergaul dengan baik di masyarakat dan sabar menghadapi keburukan mereka sehingga dia cenderung disukai oleh masyarakat. Kedua: orang yang buruk pergaulannya di masyarakat sehingga cenderung tidak disukai oleh mereka. Ketiga: orang yg enggan bergaul dengan masyarakat, baik karena niat baik (misal:menghindari ragam keburukan yg muncul di masyarakat), karena tak sabar menghadapi keburukan masyarakat ataupun sekadar karena malas saja.
   Terkait dengan itu,ibn Umar ra menuturkan bahwa nabi Muhammad SAW bersabda, "Seorang muslim yg bergaul dg baik di tengah masyarakat serta bersabar atas keburukan mereka adalah lebih baik daripada orang yg tidak bergaul dengan mereka dan tidak sabar dengan keburukan mereka." (HR. AT Tirmidzi).
    Tentang pentingnya bergaul secara baik dengan masyarakat, Sayyid al Musayyab ra menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Puncak akal setelah keimanan kepada Allah SWT adalah bergaul dengan baik di masyarakat. Seseorang tidak akan pernah merugi selama dia sering bermusyawarah dengan orang lain. Pelaku kebaikan di dunia adalah pemilik kebaikan di akhirat."(HR. Ibn Abi Syaibah dalam al-Mushannaf dan al Baihaqi dalam Syu'ab al Iman). Bahkan bergaul baik dengan masyarakat dipandang sebagai sedekah. Jabir bin Abdillah ra menuturkan bahwa Nabi SAW bersabda, "Bergaul baik dengan masyarakat adalah sedekah."(HR.Ath Thabrani).
    Salah satu pergaulan yang baik di tengah masyarakat adalah dengan selalu menunjukkan sikap dan santun dan lembut. Siapakah orang yang santun dan lembut? Kata Amr bin al-Ash ra, "Orang yg santun (lembut) bukanlah orang yg santun (lembut) kepada dirinya. Akan tetapi orang yg santun (lembut) adalah orang yg santun (lembut) baik terhadap orang yg santun (lembut) kepada dirinya ataupun yg bersikap kasar terhadap dirinya."(HR. Ibn Abi Syaibah). 
    Islam mencela sikap buruk atau kasar hingga membuat orang lain tidak suka. Rasul SAW bersabda kepada Aisyah ra, "Wahai Aisyah, sesungguhnya orang yg paling buruk kedudukannya di sisi Allah SWT pada hari kiamat kelak adalah orang yg cenderung dijauhi atau ditinggalkan oleh manusia karena mereka khawatir terhadap keburukannya."(HR.Ahmad dan Al Baihaqi).
  Mari kita bersikap santun dan lembut kepada orang-orang sekitar kita bukan karena ada imbalannya tapi karena memang itu disunnahkan oleh Rasul Saw. Wallahu'alam.

Monday, October 27, 2014

MITOS VS FAKTA

MITOS VS FAKTA

    Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin.
    Anak ibu pernah suleten? atau sumeden? suleten ini sejenis penyakit kulit yg penampakannya seperti luka bakar atau suatu kondisi di mana kulit bayi mentol berisi cairan hingga nampak melepuh. Dan biasa terjadi pada bayi dan anak balita. Hari ini  anak saya Rofi (1th) sedang terkena penyakit suleten. Penyebabnya saya belum tahu.
    Di Jawa, ada mitos yang terkait dengan hal tersebut. Kata orang tua jaman dulu, anak terkena suleten dikarenakan ada barang-barang dari anak tersebut yang tidak sengaja terbakar misalnya ada popok, celana, atau diapersnya yg terbakar jadi hasil terbakarnya barang-barang tadi membekas ke kulit anak dan jadilah suleten. Ini mitos yg berkembang di Jawa.
  Saya pun antara percaya tidak percaya mengenai mitos tersebut. Ceritanya begini ketika membeli jajanan di warung tetangga dan pada saat itu anaknya sedang terkena suleten, spontan saya bertanya, "Anaknya kenapa mb?". "Oh, kena suleten Mb. Kemarin pipisnya terbakar," ceritanya. "Loh, apa hubungannya antara pipis yang terbakar sama suleten?", tanya saya. "Wah itu kata orang tua jaman dulu mb." terangnya.
    Setelah selesai membeli jajanan, saya pulang. 3 hari kemudian, seperti biasa pagi hari, saya menjalani tugas sebagai ibu rumah tangga, memandikan anak, menyuapi anak, memasak, mencuci baju dan piring, menyapu. Setelah selesai mengantar anak ke sekolah, saya pun bermain-main dengan si bungsu, Rofi. Setelah bermain, dia pun tidur, selagi dia tidur saya membereskan rumah termasuk membakar sampah.
    Selang beberapa menit terdengar tangis Rofi dari dalam kamar, saya pun menghampirinya dan menggendongnya. Sambil saya usap rambutnya agar reda tangisnya, di situlah ada yang ganjil dengan kepalanya, ada semacam luka bakar yg muncul di kepala samping kiri dan di dekat telinga. Saya kaget sambil bertanya-tanya, "Kenapa ini, tadi pagi sewaktu aku mandi belum ada, kok tiba-tiba muncul seperti ini?" tanya saya dalam hati. Saya pun mengoles luka tersebut dengan minyak zaitun, kemudian saya potong rambutnya agar tidak melebar lukanya. 
    Itulah cerita saya tentang suleten. Sampai sekarang saya masih percaya tidak percaya dengan mitos tersebut.

Saturday, October 25, 2014

CARA SALAH MEMAHAMI TENTANG SHOLAT

   
CARA SALAH MEMAHAMI TENTANG SHOLAT



   Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin.
    Sholat adalah cara beribadah kaum muslim. Cara seorang hamba menyembah dan meminta kepada Tuhannya. Sholat menurut definisi syar'i adalah suatu perbuatan yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam yang dengannya kita beribadah kepada Allah SWT sesuai dengan syarat-syarat yang sudah ditentukan oleh hukum syara. Shalat yg wajib dilakukan ada 5 waktu dalam 1 hari. Saya yakin seluruh kaum muslim sudah mafhum tentang perintah sholat ini. Nah di sini yang akan saya bahas adalah kesalahan kaum muslimin dalam memahami sholat itu sendiri.
     Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW untuk mengatur hubungan manusia dengan  Allah, dengan dirinya, dan dengan sesamanya. Dalam hubungan manusia dengan Allah, Islam mengaturnya lewat masalah akidah dan ibadah. Dan sholat adalah salah satu bentuk ibadah yang sudah ditetapkan Allah kepada kaum muslim untuk mengatur hubungan antara manusia dengan Allah SWT.
     Di dalam masalah ibadah seorang muslim dilarang mencari-cari illat. Apa itu illat? illat adalah sebab adanya hukum. Banyak sekali kita temukan buku-buku yang membahas illat di dalam masalah ibadah. Contohnya apa? Ada buku yang berjudul "keajaiban sholat shubuh", atau "dahsyatnya sholat dhuha" dan masih banyak buku-buku sejenis yang beredar di pasaran. Saya tahu maksud dibuatnya buku-buku tersebut adalah semata-mata mengajak kaum muslimin agar lebih khusyuk dan lebih rajin untuk sholat.
    Hal yang menjadi persoalan adalah ketika seorang muslim itu melakukan sholat, bukan karena dorongan ruhiyahnya tetapi dorongan adanya illat dalam sholat. Contoh yang sudah biasa terjadi di kalangan kaum muslimin yaitu masalah shaum/puasa, banyak kaum muslim yang mau melakukan puasa dikarenakan dorongan manfaat kesehatan, mereka mengira illat dari puasa adalah kesehatan. 
    Hal ini sangat berbahaya dan berpotensi merusak aqidah kaum muslimin. Kenapa? sebab, apabila ada usaha untuk mencari-cari illat dalam masalah ibadah tentu implikasinya adalah apabila hilang illatnya, hukumnya pun akan hilang, sebab "illat itu mengikuti ma'lulnya (yg di illati), ada atau tidaknya". Seandainya illat wudlu itu kebersihan, illat shalat adalah olahraga, illat shaum itu kesehatan, tentu hal ini akan mengakibatkan bahwa di saat tidak didapati illatnya maka tidak akan didapati hukumnya.
    Contoh sederhana, jika seorang muslim berkeyakinan bahwa illat shaum itu kesehatan, ketika dia melaksanakan shaum Ramadhan ternyata malah membuat badannya sakit, maka dia pun akan enggan melaksanakan ibadah shaum karena ia tidak menemukan illat kesehatan di dalam shaum. Seharusnya hukum-hukum yang terkait masalah ibadah wajib diterima sebagaimana adanya tanpa mencari-cari illat. Shalat semata-mata untuk menyembah Allah SWT bukan karena adanya illat olahraga.
     Memang saat ini sudah menjadi kebiasaan banyak orang  mencari-cari illat terhadap seluruh hukum berdasarkan keuntungan, karena hal ini terpengaruh oleh cara berpikir barat dan kebudayaannya yang menjadikan manfaat semata-mata sebagai dasar seluruh perbuatannya. Sampai-sampai masalah ibadah juga dicari manfaatnya, jika tidak ada manfaat di dalam ibadah maka mereka tidak melakukannya dan virus ini mulai menyerang kaum muslimin. Hal ini sangat bertentangan dengan kepemimpinan berpikir Islam, yang menjadikan ruh sebagai asas seluruh perbuatan. Sedangkan penyatuan materi dan ruh sebagai pengendali bagi seluruh perbuatan.
   Mari kita perbaiki sholat kita dan luruskan niat. Kita sholat semata-mata karena untuk menjalankan perintah Allah SWT bukan karena ada manfaat dari sholat.

Friday, October 24, 2014

DAYCARE, INHOMECARE VS MOTHERCARE

  Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin.

  Daycare, pasti sudah tidak asing bagi seorang ibu yang bekerja dan terpaksa meninggalkan anak-anaknya. Daycare alias tempat penitipan anak untuk saat ini menjadi solusi bagi ibu-ibu yang bekerja fulltime. Sudahlah ayah bekerja, ibu juga bekerja, saudara-saudara lainnya juga kerja sedangkan nenek dan kakek sudah jompo, mau tidak mau anak harus dititipkan di daycare. Daycare saat ini menjadi tempat yang 'amanah dan aman' untuk mengurus anak. 

  Keberadaan daycare tak lepas dari fakta banyaknya ibu-ibu yang bekerja fulltime di luar rumah. Dan hal ini biasanya dialami oleh pasangan suami istri yang hidup jauh dari sanak kerabatnya. Dilema pun terjadi antara karier dan rumah, antara bos dan anak.

  Ketika seorang ibu memutuskan untuk tetap bekerja, anak-anak pun terpaksa ditinggalkan. dan pilihannya adalah inhomecare alias diasuh di rumah oleh pembantu rumah tangga (PRT), baby sister, ataukah dititipkan ke daycare. Perdebatan positif negatif cara 'menitipkan' anak ini pun tak pernah berujung. 

   Lebih baik inhomecare atau daycare? Pendukung inhomecare beralasan diasuh di rumah itu lebih baik, asal diasuh dengan orang yang tepat, karena anak dihandle oleh pengasuh atau baby sisternya. Satu pengasuh satu anak. 

   Selain itu, anak tidak akan kehilangan suasana rumahnya sendiri. Sehingga merasa nyaman dan tenang dengan aktivitas apapun yang disukainya, tanpa 'diatur' bak robot dengan kurikulum yang kelewat disiplin layaknya di daycare. Meski begitu, pola pengasuhan inhomecare jg banyak menimbulkan masalah. Seperti, minimnya rangsangan bagi anak. 

   Ya, kebanyakan PRT berpendidikan rendah. Anak hanya mendapatkan pengasuhan, bukan pendidikan. Apalagi PRT juga merangkap semua pekerjaan. Belum lagi banyaknya PRT nakal yang merugikan majikan dan bahkan membahayakan anak. 

  Alasan itulah yang membuat ibu-ibu mencari alternatif menitipkan anak di daycare. Pendukung daycare beralasan, anak akan mendapatkan pengasuhan dan pendidikan sekaligus. Anak bisa belajar sosialisasi dan komunikasi lebih intensif. Anak juga banyak dirangsang. Daycare memiliki kurikulum yang jelas, dengan pengasuh berkualifikasi khusus dan bahkan di tingkat profesional, wajib memiliki sertifikat tertentu. 

   Keberadaan daycare pada akhirnya membuat perempuan karier lebih lega, tak lagi disesaki perasaan bersalah karena meninggalkan bayinya. Bagaimana tidak, pergi pagi tak harus direpotkan urusan anak, pulang malam sudah terima anak dalam kondisi beres. Kondisi demikian tanpa disadari akan semakin mengabaikan peran dan tanggung jawab utama ibu sebagai ummu warobbatul bait dan pendidik anak. Dan daycare  telah mengambil alih peran tersebut.

   Bagaimanapun daycare yang menjamur saat ini, didirikan dengan semangat bisnis yakni membisniskan dilema ibu bekerja tadi. Sebagus apapun konsep daycare dan seideal apapun kurikulumnya, tetap, peran ibu tak bisa tergantikan. 

   Ikatan emosional anak dengan pengasuhnya di daycare, tempat anak lebih banyak menghabiskan waktunya setiap hari, tidak akan bisa menggantikan ikatan emosional anak dan ibunya, tempat di mana 9 bulan ia berteduh di rahimnya. Guyuran kasih sayang dan pelukan mesra sang pengasuh di daycare, tak akan tergantikan dibanding cinta kasih dan peluk cium ibu kandungnya. Itu hak anak yang harus dipenuhi oleh ibu.

   Terlepas dari pro-kontra daycare vs inhomecare, yg terpenting adalah mothercare alias kepedulian ibu. Menimang, menyusui, mencermati tumbuh kembang anak sejak buaian hingga bisa mandiri adalah pengalaman yang luar biasa yang tiada bandingannya dengan materi apapun. Juga tidak bisa diulang karena hanya terjadi sekali sepanjang usianya. Jangan sampai ibu menyesal tak sempat mendampinginya. 

   Mari lebih bijak lagi menjadi seorang ibu!



Wednesday, October 22, 2014

TIPS MENGATASI RASA BOSAN TERHADAP PASANGAN

  
TIPS MENGATASI RASA BOSAN TERHADAP PASANGAN


     Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin.
   Rasulullah SAW sebagai teladan sudah memberikan contoh bagaimanakah memilih pasangan yang baik dan bagaimana menjalani kehidupan rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rahmah. Dan Rasulullah sendiri juga sudah membuktikan apa yang sudah beliau sabdakan.
    Pertama, motivasi menikah. Niatkan menikah untuk beribadah kepada Allah SWT sehingga apapun yg terjadi dalam rumah tangga nantinya ketika diniatkan ikhlas semata-mata karena Allah SWT, maka apa yang dilakukan suami-istri akan bernilai pahala jika itu tidak melanggar syariat Allah SWT.
   Kedua, memilih pasangan. Rasulullah SAW bersabda, "Seorang wanita dinikahi karena empat perkara: karena hartanya, karena nasab keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Pilihlah yang memiliki pemahaman agama yang baik maka niscaya engkau akan bahagia."(HR. Bukhari dan Muslim).
    Sudah jelaslah ketika kita akan memilih pasangan pertama yang seharusnya kita selidiki adalah bagaimana kedalaman ilmu agamanya, bukan dilihat dari berapa jumlah mobil yang ia punya. Karena Allah sendiri sudah berjanji kalau kita memilih pasangan yang pemahaman agamanya baik maka kita akan bahagia. Karena apa-apa yang disabdakan oleh Rasullah adalah berasal dari wahyu Allah SWT bukan berasal dari nafsu beliau. 

  Bagi yg sudah menikah dan ingin memperbaiki penikahannya, ikuti beberapa tips di bawah ini:

1. Mengingat kembali visi dan misi pernikahan.
   Perbaharui kembali visi dan misi menikah bersama suami. Bagaimana persiapan untuk masa depan anak-anak, hari tua, dll. Selalu ada hal-hal baru yang bisa anda raih bersama suami.

2. Pupuk terus kemesraan.
   Ketika melamar seorang muslimah dan menikahinya, berarti Anda berjanji untuk menjadi pria satu-satunya untuk si wanita. Cobalah untuk tidak berubah dan tetap memelihara kemesraan sebelum dan sesudah menikah sehingga hubungan terasa selalu muda.

3. Fokus pada sisi baik pasangan.
   Sisi buruk itu mudah sekali terlihat. Tapi cobalah tutup mata sejenak dan fokuslah pada sisi baiknya saja. Munculkan keyakinan bahwa Anda orang yg paling beruntung memiliki suami/istri Anda saat ini. Bukankah Allah SWT selalu memberikan yang terbaik buat hamba-hambaNYA.

4. Ciptakan kenyamanan.
   Tahan emosi, bertutur lembut, empati, banyak mendengar, antusias, dan minimalisir kesalahan-kesalahan terhadap pasangan. Jangan membuat suasana yang menjengkelkan, ciptakan kenyamanan dalam hubungan. Pelukan adalah salah satu contohnya.

5. Manjakan dengan pujian dan perhatian.
   Belajar bahasa cinta dengan cara-cara tertentu bisa membuat pasangan jiwanya terisi.

6. Transparan.
  Percayakan pada pasangan tempat berbagi segala hal dengannya secara transparan. Kehidupan pernikahan harus dirasakan bersama-sama, bukan hanya kebahagiaan tapi juga kekhawatiran. Jangan segan berbagi rasa takut.

7. Mudah memaafkan.

8. Berusaha jatuh cinta lagi.
  Anda harus berusaha jatuh ciinta lagi pada pasangan sebagaimana pertama kali terdorong untuk menikahinya lagi.

Dikutip dari Media Umat edisi oktober.

Semoga pernikahan kita, termasuk pernikahan yg akan menghantarkan ke surgaNYA. Amin.

Monday, October 20, 2014

MENIKAH

MENIKAH
    Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin.
   Menikah sejatinya adalah sebagai salah satu bentuk penyaluran cinta yang benar dan sesuai dengan fitrah manusia. Di dalam diri manusia sejak diciptakannya, Allah SWT telah memberikan anugerah berupa gharizah (naluri) yakni gharizah na'u. Apa itu gharizah na'u?. Gharizah na'u adalah naluri untuk melestarikan jenis berupa dorongan syahwat kepada lawan jenis. Jadi memang ketertarikan antara laki-laki dengan perempuan adalah given dari Allah SWT.
  Saya jadi heran, mengapa ada laki-laki yg tidak tertarik dengan perempuan?. Yang namanya naluri (karena hal itu diberikan bersamaan dg penciptaan) itu tidak dapat dihilangkan di dalam diri manusia, dan naluri ini butuh penyaluran yg benar dan harus sesuai dg fitrahnya manusia. Mengapa? karena jika penyaluran naluri tersebut salah dan tidak sesuai dengan fitrah manusia, hal ini akan mengakibatkan kegelisahan yang hebat dalam diri manusia dan merusak eksistensi manusia di dunia ini. Allah SWT sebagai pencipta manusia sudah memberikan solusinya yakni dengan menikah.
    Bagaimanakah pernikahan yang sesuai dengan fitrah manusia? yaitu pernikahan yang sesuai dengan apa yg diperintahkan Pencipta manusia, karena sejatinya yang mengetahui seluk beluk manusia itu sendiri adalah Penciptanya yakni Allah SWT. Bagaimana kita bisa mengetahui itu sesuai dengan perintah Allah atau tidak? Yakni melalui buku petunjuk yang diberikan Allah SWT untuk manusia, yakni al Qur'an dan melalui sunahnya Rasul SAW.
    Sungguh miris, pada saat ini kita menyaksikan sebagian besar kaum muslimin yg menjadikan pedoman hidup mereka dalam mencari pasangan hidup atau ketika mengatur rumah tangga, tidak lagi merujuk pada Islam (Al Qur'an dan As Sunah). Mereka justru memilih berdasarkan kepada ide-ide kebebasan individu yg dilahirkan dari konsep demokrasi sekuler, kesetaraan gender yang jauh melenceng dari ajaran Islam yg lurus. Bahkan ada di antara mereka yang mengambil adat istiadat dan tradisi masyarakat jahiliyah yang rusak seperti sekarang ini, padahal bukankah pada saat yang sama di hadapan mereka telah ada orang-orang yang membacakan ayat-ayat Allah SWT serta hadist-hadist Rasulullah SAW yg mulia, yg dapat menjadi pedoman dan penuntun untuk meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat?. Suami dan istri sejatinya pasangan hidup yang tengah berupaya menggapai kehidupan dunia dan akhirat seperti yang difirmankan Allah SWT dalam QS. Al insyiqaq:9. 
    Suami dan istri juga tempat saling berbagi rasa, dalam mencurahkan segenap kepenatan persoalan, setelah menghadapi berbagai tantangan hidup manakala  mencari karunia rizqi di muka bumi. Kalau tidak berpedoman kepada Islam, bagaimana rumah tangga nantinya akan dibangun tanpa pondasi Islam yg benar dan kuat, hancurlah pastinya. Fakta sudah di depan mata, bagaimana rumah tangga para selebritis muslim yang sangat dekat  dengan fenomena kawin-cerai.
     Mari kita perbaiki pondasi pernikahan kita dengan Islam.  InyaAllah jika kita menjalankan sesuai dg perintah Allah, pernikahan kita akan awet dan diridhoi Allah, dunia dan akhirat. Amin

Saturday, October 18, 2014

LATAH PERNIKAHAN RAFFI AHMAD DAN NAGITA SLAVINA

LATAH PERNIKAHAN RAFFI AHMAD-NAGITA SLAVINA

       Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin.
    Sejak 15 Oktober 2014, masyarakat disuguhi oleh media baik  cetak maupun elektronik mengenai acara prosesi menuju pernikahan salah seorang selebriti idola para remaja yakni Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Di gadang-gadang pernikahan mereka berdua adalah pernikahan termegah dan termewah di tahun ini melebihi Anang-Ashanti. Dari orang tua maupun remaja, obrolan yang menjadi trending topic lima hari ini adalah pernikahannya Raffi dan Gigi. Karena memang hiburan yang murah meriah dan ada di setiap rumah baik orang kaya maupun miskin adalah televisi. Sejujurnya, saya sendiri enggan untuk menulis artikel tentang mereka.
    Yang menjadi pertanyaan saya adalah apa hebatnya dari pernikahan mereka?, hingga membuat masyarakat lupa terhadap saudara-saudara kita yang berada di Karo, Sumatra Utara yang sedang mengalami musibah, gunung Sinabung meletus dan mereka membutuhkan uluran tangan kita. Berita itu tentang Raffi-Gigi, membuat umat lupa bagaimana dzolimnya penguasa terhadap kita, tentang kenaikkan BBM, kenaikan TDL, PP 61 tentang legalnya aborsi.
    Kenapa kita sibuk memikirkan mereka?. Kenapa kita malah tidak peduli dengan kedzaliman penguasa yang bakal membuat sengsara hidup kita? Semoga kita tidak lalai terhadap apa yang  menjadi amanah kita dan seharusnya kita lebih cerdas memilih berita. Dan semoga kita dijauhkan dari perbuatan ghibah, karena perbuatan itu dibenci Allah dan RasulNya. 

     


Friday, October 17, 2014

5 TAHUN PERNIKAHAN

     Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin.

    Tepat tanggal 15 Oktober 2014, kemarin adalah 5 tahun usia pernikahan saya dan suami. Tidak terasa 5 tahun saya hidup bersama orang istimewa yg dikirimkan Allah SWT khusus untuk saya yaitu suami saya tercinta. Subhanallah, 5 tahun bersama,  Allah SWT berkenan memberikan amanah kepada kami 2 orang putra yakni Rosyid (4 th) dan Rofi (1th). Masih berasa mimpi saja. Sepertinya baru kemarin ijab qabul, ternyata sudah 5 tahun bersama dan punya 2 orang anak.

     Bingung mau menulis apa hari ini, karena kebahagiaan ini tidak mampu saya ungkapkan lewat kata-kata. Menjalani kehidupan rumah tangga ternyata tidak selalu mulus-mulus saja, di sana sini tetap ada kerikil yang membuat suami maupun istri tersandung dan menimbulkan luka tapi itulah yang membuat manis rumah tangga. Karena cobaan itulah yang membuat suami-istri makin matang menjalani biduk rumah tangga. 

    Kalau tidak ada kerikil dalam rumah tangga saya yakin pasti akan membosankan. Tapi kalau ada konflik terus juga tidak baik. Sebagai istri, saya bukanlah sosok istri yang sempurna, di sana sini masih banyak kekurangan yang masih harus saya perbaiki.

     Seorang suami adalah pakaian bagi istrinya, dan seorang istri juga pakaian bagi suaminya. Masing-masing menutupi kekurangan yang ada pada pasangannya. Namun saat ini kita lihat fakta di masyarakat bagaimana perilaku suami-istri? satu sama lain saling mencela dan membuka aib yang ada pada pasangannya, baik itu melalui facebook maupun ngrumpi bersama tetangga. Ketika seorang istri maupun suami menceritakan kekurangannya kepada orang lain berarti suami/istri tersebut telah menelanjangi dirinya sendiri.

    Buat Abi, semoga kita bisa menjadi keluarga sakinah mawadah wa rahmah dan mampu mencetak generasi pejuang syariat Islam. Dan semoga hanya maut yang memisahkan kita. Bersama-sama dengan anak-anak, kita layak memasuki surgaNYA Allah SWT. Amin.

Thursday, October 16, 2014

IBU RUMAH TANGGA SUKSES MULIA

     Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin. 
     Saya membuat blog ini, bukan berarti saya adalah seorang ibu rumah tangga yg sudah sukses dan mulia dibandingkan dengan ibu-ibu yang lainnya. Tetapi saya membuat blog ini sebagai pemicu saya pribadi agar menjadi ibu rumah tangga yg sukses dan mulia. Ibu rumah tangga yg sukses menurut saya bukanlah diukur dari berapa banyak materi yang dia punya tetapi ibu rumah tangga yang sukses adalah seorang ibu yang berhasil menjadikan anak-anaknya menjadi anak-anak yang sholeh dan sholihah serta bermanfaat bagi umat. Serta berhasil mengantarkan suaminya menjadi seorang imam yang sholeh yang menjadi teladan bagi anak-anaknya dan dapat berpengaruh di masyarakat. 
    Sedangkan ibu rumah tangga yang mulia adalah seorang ibu tidak hanya menjadi rujukan anak-anaknya tetapi juga menjadi rujukan masyarakat tentang segala hal dan senantiasa meninggalkan jejak-jejak kebaikan dalam mayarakat. Menjadi ibu rumah tangga yang sukses secara materi itu sangatlah mudah diraih bukan? Cukup kita bekerja semaksimal mungkin, dapat gaji kemudian gaji itu digandakan selesai perkara, maka kita akan mempunyai materi yg berlimpah. Banyak sekali contoh di masyarakat ibu-ibu yang sukses secara materi bahkan tak terhitung jumlahnya, namun lihatlah anak-anak mereka?. Menjadi seorang ibu yang berhasil menghantarkan anak-anaknya menjadi anak yg sholih itu butuh pengorbanan yang luar biasa.
    Salah satu contoh riil ibu rumah tangga yg berhasil mengantarkan anaknya menjadi anak yg sholih adalah ibunya Imam Syafii. Imam an-Nawawi menegaskan bahwa ibu Imam Syafi‘i adalah seorang wanita yang tekun beribadah dan memiliki kecerdasan yang tinggi. Dia seorang yang faqih dalam urusan agama dan memiliki kemampuan melakukan istinbath. Imam  Syafi’i yang dilahirkan pada tahun 150 H di Jalur Gaza, Palestina terlahir dari keluarga yang tidak mampu. Saat lahir, ayahnya telah meninggal. Tinggal sang ibu yang hidup dalam kemiskinan. Tetapi miskin harta tidak pernah membuatnya miskin orientasi hidup, orientasi pendidikan dan miskin semangat. Sering kita jumpai, orangtua yang miskin harta, mewariskan semangat dan orientasi yang juga miskin. Sehingga lahirnya anak-anak miskin yang semakin sulit untuk keluar dari kemiskinannya karena semangat dan orientasinya sudah hampir mati. Tidak untuk ibunda Imam Syafi’i. 
     Bahkan walau telah ditinggal meninggal mati suaminya, tidak pernah ada kata: seperti burung yang patah sebelah sayapnya. Dia tetap tegar. Dalam sebuah tekad menjaga amanah yang ditinggalkan suaminya. Tidak ada amanah harta. Tetapi ada amanah anak. Dia didik anaknya menjadi seorang yang faqih dalam agama seperti dirinya. Tentunya ini perlu perjuangan yang keras dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Alhasil muncullah Imam Syafi'i seperti yang kita tahu keilmuannya lewat kitab-kitabnya.
    Semoga kita bisa seperti beliau yang sukses melahirkan anak yang sholih dan bermanfaat bagi umat. Amin

Tuesday, October 14, 2014

WABAH SONI WAK WAW

   
WABAH SONI WAK WAW


    Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin. 
    Beberapa hari ini anak saya Rosyid (4 th) suka mengoceh " bapak mana bapak mana, bapak di congol". Saya sebagai ibunya kaget melihat anak sendiri mendapat kata-kata yg tidak semestinya dikatakan anak umur 4 th. Apalagi di rumah memang TV menyala ketika anak sudah terlelap tidur sekitar pukul 21.00 dan itupun sangat jarang kami menyalakannya. Jadi saya heran darimana dia mendapat kata-kata ala Sony Wak Waw (salah satu pemain di emak ijah naik haji). 
   Saya pun bertanya padanya, " Mas Rosyid, bilang bapak mana bapak mana yg ngajarin siapa?". "Teman-temanku jg ngomong kayak gitu mi", jawabnya. Diapun menyebutkan nama-nama temennya yg juga sering menyanyi ala Sony Wak Waw. Ternyata dia mendapatkan lagu itu dari teman-temannya di sekolah. Saya pun menjelaskan bahwa kata-kata tersebut adalah bukan kata-kata anak solih. kemudian saya menjelaskan arti kata-kata itu. 
    Kemudian saya bertanya balik kepada Rosyid,"Sekarang bapaknya mas Rosyid di mana?", "Kerja mi", jawabnya. Saya pun memujinya, "Nah itu yg namanya anak solih calon pak ustad".  Saya sendiri sebenarnya juga tidak tahu siapa  Soni Wak Waw, kemudian saya pun bertanya sana sini dan menyempatkan diri menonton sinetronnya. MasyaAllah, saya heran juga kok  bisa orang seperti Sony jadi artis dan idola anak-anak? Hal ini menandakan bahwa negara sedang krisis orang hebat dan sholih.
     Kemudian saya pun curhat kepada gurunya yang kebetulan tetangga saya tentang Rosyid. Gurunya malah bertanya balik "Itu emangnya kata-kata dari mana e, Bu?". Bu guru ternyata juga tidak tahu, memang Bu guru tersebut jarang menonton TV, jadi kurang tahu perkembangan dunia persinetronan Indonesia. Kemudian solusi yg dia berikan adalah dia akan mengarahkan murid-muridnya untuk mengganti kata-kata tersebut menjadi kata-kaya yang bermakna. Seorang ibu tidak boleh frustasi dalam mempelajari kaedah-kaedah tingkah laku atau mengajari anak dari satu peristiwa atau dua peristiwa saja karena daya ingat anak masih terbatas. 
    Itu satu contoh bagaimana besarnya pengaruh lingkungan di mana anak berada membentuk kepribadiannya. Meskipun di rumah sudah ditanamkan aqidah dan akhlaq yang mulia, tapi ketika anak ke luar rumah dan kondisi lingkungan sekitarnya tidak sama, maka akan membuat anak menjadi bingung dan malah akan membentuk split kepribadian. Apalagi saat ini kebanyakan masyarakat sudahlah sangat cuek terhadap kondisi sesamanya mereka tidak mau tahu apa yg terjadi di luaran sana. Inilah fakta masyarakat sekarang. Individualis dan apatis.
   Oleh karena itu, tugas ibu tidak hanya mendidik dan mengarahkan anak-anaknya saja untuk menjadi anak yang sholih dan sholihah tetapi juga mendidik masyarakat agar menjadi masyarakat yang cerdas dan sholih. Faham mana yg benar dan mana yg salah. 
    Mari jangan ikut-ikutan cuek, tapi jadilah ibu semesta. Ibunya semua ibu, anak-anak dan masyarakat. Wallahu'alam bi ash showab.

Monday, October 13, 2014

JIKA BUNDA (MEMUTUSKAN) BEKERJA

      

     Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin.

     Semalam membaca sebuah tabloid Islam di rubrik nisa ada artikel menarik tentang 'bagaimana jika seorang ibu memutuskan untuk bekerja', bagaimana menyiasati hal tersebut?. Fakta tak terbantahkan saat ini dan sampai kapanpun, akan selalu ada ibu-ibu yg memutuskan bekerja baik sebagai karyawan, pegawai negeri maupun berbisnis dengan bermacam-macam alasan yg melatarbelakangi hal itu. Ada yg ingin menambah penghasilan keluarga, menyalurkan hobi sekaligus dijadikan profesilah,  memanfaatkan waktu luanglah, bosan di rumah lah atau ingin mengaplikasikan ilmunya.

      Jenis pekerjaannya pun bermacam-macam. Ada yg berkaitan dg dunia perempuan yg penuh dg ketelatenan, kelembutan, dan ketelitian misalnya menjadi guru, perawat, dokter, sekretaris, psikolog, penjahit, dll. Ada juga yg tergolong dalam sektor "keras" yg biasanya dilakukan laki-laki misalnya dalam bidang politik, militer, pertambangan, transportasi, dll. Waktu bekerjanya ada yg full day, ada yg freelance, dan ada pula yg bekerja di rumah. 

    Terlepas dari apapun motifnya, bekerja bagi kaum ibu selalu membawa dilema: antara karier dan rumah tangga; urusan rumah vs urusan kantor; kepentingan bos vs kepentingan anak-anak dan suami. Karena itu jika ibu memang (harus) bekerja, ada baiknya memperhitungkan hal-hal berikut ini:

1. Hitungan waktu.
    Berapa banyak waktu yg tercurah untuk pekerjaan? apakah lebih dominan dibanding waktu untuk mengurus rumah tangga, suami, dan anak-anak? Jika seperti ini, cobalah siasati dg mencari tempat kerja yg dekat dg tempat tinggal atau sebaliknya, pindah rumah ke lokasi dekat dg tempat kerja. Sehingga sewaktu-waktu bisa pulang dan tidak menghabiskan waktu untuk perjalanan. Atau alternatif lain adalah pindah kerja dan cari yg tidak full day misalnya menjadi freelancer. Intinya adalah atur waktu agar tetap banyak waktu untuk mengurus rumah tangga dan anak-anak dibandingkan dengan pekerjaan.

2. Hitungan Materi
     Tanyakan dengan jujur, sebenarnya apa motif ibu bekerja? apakah benar-benar karena terjepit masalah ekonomi?apakah benar-benar untuk kebutuhan hidup yg mendesak? Atau sekedar untuk memenuhi keinginan dan hasrat belanja?

3. Hitungan non Materi
    Cobalah menganalisa dampaknya, apakah suami dan anak-anak tidak akan bermasalah jika ibu bekerja? misalnya gara-gara ibu bekerja full day, anak-anak mengalami keterlambatan pertumbuhan disebabkan kurangnya rangsangan dari pengasuh yg memang minim latar belakang pendidikannya. Akibatnya dia tidak tumbuh menjadi anak yg cerdas sesuai usianya.

4. Hitungan Pahala
    Mengurus rumah tangga dan anak-anak sangat mulia dan besar pahalanya. Bandingkan dg profesi yg ibu tekuni, apakah juga berpotensi mendulang pahala? Apakah pekerjaan yg kita lakukan membawa maslahat untuk umat? membawa berkah untuk orang lain? Memang bekerja pastinya karena dorongan materi tetapi pekerjaan yg bermanfaat bagi orang lain pasti dicatat sebagai amal kebaikan bukan?oleh karena itu jangan pilih pekerjaan yg sekedar penghasil uang saja dan tidak memiliki kemanfaatan bagi orang lain kecuali bagi bos atau owner perusahaan tsb. Tentunya akan merugi dua kali: rugi waktu karena memfosir diri di dunia kerja, juga rugi akhirat karena profesi yg digeluti tdk berdampak pahala. Lakoni pekerjaan yg sekaligus bisa menjadi pintu untuk mendulang pahala.

5. Hitungan Syara.
Bekerja bukanlah kewajiban bagi seorang istri. Kewajiban istri adalah ummu wa rabbatul bait. Bekerja adalah tanggung jawab suami karenanya kalaupun memutuskan bekerja tidak boleh melalaikan kewajiban pokok ini. Disamping itu perlu dicermati, apakah pekerjaan yg dipilih berpotensi melanggar aturannya Allah SWT atau justru mendukung kita untuk mendekatkan diri pada Allah SWT?

Diambil dari Media Umat edisi 135

HOUSEWIFE OR KARIER WOMAN

     

     Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin.

    Menjadi ibu rumah tangga adalah sebuah pilihan sulit bagi wanita yang sudah menikah di sistem sekarang ini. Apalagi jika si wanita tersebut adalah lulusan sebuah perguruan tinggi yg ternama dan mempunyai gelar pendidikan. Termasuk saya.

   Banyak orang di sekitar yg mulai membicarakan hal tersebut. Contohnya:"sekolah mahal-mahal, tinggi-tinggi, eh ujung-ujungnya cuma ngurusin anak, terus apa gunanya kuliah?" ini adalah salah satu perkataan orang-orang yang kurang setuju dengan sosok ibu rumah tangga yang beijazah perguruan tinggi. hahaha.

      Bahkan ibu saya sendiri adalah salah satu orang yang kontra dengan hal tersebut karena memang beliau sendiri adalah wanita yg bekerja. Ibu saya adalah seorang pedagang, beliau keja dari jam 6 pagi pulang jam 6 malam. jadi jarang sekali dia mengurusi hal kerumahtanggaan. Beliau tidak setuju jika saya hanya menjadi ibu rumah tangga, sampai sekarang pun ketika saya mengunjunginya, pasti pembicaraannya selalu menyuruh saya untuk bekerja mencari uang yg banyak agar jadi orang kaya, ketika sudah kaya maka kebahagiaan hidup kita dapatkan itulah pendapat ibu. Jadi memang  ketiga anak ibu saya diasuh oleh saudara ibu. Beliau memilih untuk meninggalkan kami untuk bekerja daripada mengasuh kami.

       Disini saya ingin berbagi banyak hal betapa menyenangkannya menjadi seorang ibu rumah tangga. Walaupun memang terkadang ada rasa jenuh dan minder ketika berkumpul dengan teman-teman seangkatan yang sudah menjadi wanita karier.

      Terkadang juga terjadi pertentangan batin antara menjadi wanita karir dengan motivasi ingin eksis dan menambah penghasilan ataukah tetap menjadi ibu rumah tangga yg sehari-hari bergumul dengan aktivitas kerumahtanggaan tanpa penghasilan dan dicap pengangguran berijazah oleh orang-orang sekitar. Situasi ini memang akan tetap terjadi di sistem sekuler-kapitalistik seperti saat ini karena memang banyak sekali kebijakan yang dibuat tidak pro ibu dan malah banyak yang membebani ibu dengan tanggung jawab ekonomi di pundaknya.

       Ya, dewasa ini kaum perempuan didorong berpartisipasi dalam pembangunan. Mereka dihipnotis dengan propaganda manis berupa kemandirian dan pemberdayaan untuk berkontribusi dalam perekonomian. Sejak di bangku sekolah perempuan sudah didoktrin untuk bekerja. Ketika sudah bekerja kemudian menikah dan memiliki anak di sanalah problem baru muncul? Siapa yg mengasuh anak? Sedangkan para ibu muda ini sedang di puncak kariernya dengan gaji yg menggiurkan.

    Dilema menjadi wanita karier ataukah ibu rumah tangga seharusnya tidak perlu ada jika dunia kerja itu sendiri didesain sedemikian rupa sehingga sangat ramah dengan kaum ibu. Artinya  dunia kerja yg juga memperhitungkan hak dan kewajiban ibu serta hak dan kewajiban anak. Sehingga perlu ditegakkan sistem yg menjamin tugas ibu tidak terabaikan sementara ia juga tetap bisa bekerja.
 
     Di dalam Islam, kaum perempuan diperbolehkan untuk bekerja selama mendapat izin suami dan bekerja di sektor yg tidak membahayakan martabatnya, artinya sistem Islam mengatur dunia kerja kaum perempuan agar tidak mengabaikan tugas utamanya sebagai ibu.

     Sekali lagi anak adalah amanah Allah SWT dan kita sebagai orang tua nantinya akan dimintai pertanggungjawaban olehNYA. Menjadi ibu adalah tugas mulia yg sangat besar pahalanya. Seumpama pahala itu dikonversikan dalam bentuk emas permata, apakah mungkin ibu-ibu akan pilih menjadi wanita karier dengan meninggalkan anak-anaknya? Lagi-lagi pahala adalah sesuatu yg abstrak di mata ibu-ibu sekarang yg sudah mulai teracuni virus sekuler kapitalis. Wallahu 'alam.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...