Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin.
Menyampaikan konsep uang pada anak perlu penjelasan dan cara yang benar. Apabila penanaman konsep uang ini tidak tepat, maka akan berimbas ketika anak sudah dewasa kelak yakni menghalangi terbentuknya karakter pemimpin dan problem solver.
Sesungguhnya anak-anak memilih dan memilah berdasarkan nalurinya. Apa yang menyenangkan dan apa yang tidak menyenangkan. Kegemaran mereka terhadap uang sesungguhnya diawali dengan keinginannya terhadap sesuatu. Dan mereka melihat orang dewasa menukar sesuatu yang iinginkan dengan uang. Banyak hal yang direkam anak-anak bahwa orang dewasa di sekitarnya sangat dipengaruhi suasana emosinya oleh uang.
Contohnya kalau ayah lagi banyak uang, ibu nampak ceria dan sayang sama ayah, namun pemandangan berubah ketika memasuki tanggal tua, ayah ibu selalu menyebut uang tak cukup yang jadi biang keladi pertengkaran mereka. Sering juga ibu menyebut nama tetangga, yang kata ibu dia adalah orang sukses dan senang hidupnya karena banyak uang.
Saya sendiri adalah produk dari penanaman konsep uang yang salah, di masa kecil saya selalu dimotivasi ibu 'sekolah yang pintar, kalo sudah besar nanti bisa cari uang yang banyak, kalau punya uang banyak hidupmu senang tidak susah kayak ibu'. Motivasi yang diberikan ayah dan ibu saya selalu begitu bahkan sampai sekarang pun mereka masih menasihati saya seperti itu.
Kata-kata itu masih terngiang-ngiang di telinga saya bahkan menancap kuat di pikiran saya dan menjadikan sumber kebahagiaan adalah uang dalam hidup saya. Inilah Bu efek dari penanaman konsep uang yang salah, tidak ada ayah ibu tidak apa-apa yang penting saya punya uang yang banyak saya bahagia, jangan sampai anak kita mempunyai pemikiran yang seperti itu.
Inilah konsep uang yang benar yang seharusnya disampaikan pada anak-anak kita:
1. Uang adalah sarana untuk melakukan kebaikan, bukan menjadi tujuan.
2. Uang dicari dengan perjuangan dan pengorbanan, agar ia menghargai uang dan tidak sibuk dengan tuntutan egoisnya.
3. Membelanjakan uang dengan mendahulukan mana yang lebih penting dan mendesak.
4. Uang yang belum dibelanjakan harus ditabung. Biasakan mereka berpikir masa yang akan datang, sehingga membiasakan berhemat. Hemat berbeda dengan kikir.
5. Uang adalah bagian dari rizki Allah Yang Maha Mengatur. Pembagian bagi tiap hambaNya berbeda-beda dan Allah lah yang berhak memberikan rizki tersebut. Hal ini dimaksudkan agar anak tidak mengukur kehebatan dan kemuliaan seseorang dengan uang.
6. Berhati-hatilah berkata tentang keadaan keuangan orang tua kepada anak-anak.
7. Ajarkan tentang kepemilikan dengan tepat. Jika mereka sudah mendapat bagian uang untuk ditabung, tuntunlah untukmenulis daftar kebutuhannya kemudian ajaklah berdiskusi mengenai kebutuhan-kebutuhan tersebut hingga memperoleh kesimpulan hanya ada satu atau dua barang yang terpenting dan mendesak untuk dibeli.
8. Kenalkan konsep pengembangan harta yang benar misalnya mengajak bermain bersama dengan uang mainan. Konsep menjual dan membeli dapat dilatih setelah anak mengerti nilai uang.
Mari bu lebih bijak lagi mengenalkan anak tentang uang. Uang bukanlah sumber kebahagiaan, melainkan hanya sebagai alat tukar.