Sunday, January 25, 2015

FILM 'HIJAB' LECEHKAN HIJAB

      Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin. 
       Lagi sutradara Hanung Bramantyo membuat film yang menurut saya menyudutkan (protes) terhadap syariat Islam yakni film 'HIJAB' yang sudah mulai tayang 15 januari 2015 kemarin.
Saya memang belum lihat filmnya tapi sudah cukup mewakili dengan melihat thrailler dan komentar-komentar muslimah yang habis nonton film tersebut. Film tersebut bergenre komedi dengan menampilkan tiga tokoh muslimah yang kurang nyaman dengan hijabnya. Saya kira film 'HIJAB' ini akan menginspirasi para muslimah yang belum berhijab untuk segera menutup auratnya dengan memakai khimar dan jilbab ternyata film ini malah bentuk propaganda untuk berpikir ulang kalau ingin memakai hijab.

Beberapa hal yang saya tidak setujui dalam film 'HIJAB':

1. Memakai hijab adalah kewajiban muslimah bukan pilihan.
    Di film tersebut, digambarkan tiga tokoh muslimah (sari, anin, tata) yang tidak nyaman dengan hijabnya. Dinyatakan dalam film tersebut bahwa mereka memakai hijab karena 'terjebak' oleh keadaan. Seakan-akan Hanung mau mengatakan bahwa memakai hijab itu pilihan bukan kewajiban. Kalau kamu mau memakai hijab perbaiki hati dulu, lakukan secara sadar dan ikhlas bukan paksaan. Menurut saya kewajiban memakai hijab dengan memperbaiki akhlak adalah suatu hal yang berbeda. Memang tidak dipungkiri masih banyak muslimah yang berhijab tapi perilakunya menyimpang dari Islam, tapi hal ini tidak merubah hukum menutup aurat dan memakai jilbab menjadi sunah sampai kapanpun hukum menutup aurat, memakai krudung dan jilbab adalah wajib. Yang memakai hijab saja masih belum baik perilakunya, apalagi yang tidak berhijab dan maksiat?.

2. Taat kepada suami bukanlah bentuk pengekangan terhadap wanita tapi surga bagi muslimah.

3. Menjadi ibu rumah tangga bukanlah profesi yang tercela tetapi disitulah kemuliaan wanita.
Dalam film tersebut dinyatakan secara sarkastik pelecehan terhadap wanita yang 'hanya' menjadi ibu rumah tangga bahwa perempuan itu harusnya di rumah, melayani anak dan suami, dan di dapur. Menurut Hanung, wanita yang hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga bukanlah wanita yang modern, baginya (digambarkan lewat film tentunya) seorang muslimah juga harus berkarir di luar rumah dan mempunyai penghasilan sendiri jangan semua tergantung sama suami. Hey, lihatlah...berapa banyak ulama, profesor, ilmuwan yang tercetak dari tangan dingin seorang ibu rumah tangga. Lihatlah Imam Syafii yang terdidik dari ibu tunggal yang hanya seorang ibu rumah tangga.

Sayang kalau energi, biaya, dan waktu hanya dihabiskan untuk membuat film yang mengolok-olok agamanya sendiri. Tidak ada yang perlu diolok-olok dalam Islam. Islam adalah agama yang telah disempurnakan oleh Allah dan tidak ada cela di dalamnya karena diturunkan oleh Sang Maha Sempurna yakni Allah SWT.

Wednesday, January 21, 2015

5 KIAT MEMBANGUN KELUARGA SEHAT SECARA ISLAMI

Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini  adalah hari yang indah buat kita semua. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang pemenuhannya bersifat pasti. Menjadi keluarga yang senantiasa sehat adalah dambaan setiap keluarga. Tidak hanya sehat secara fisik namun sehat secara keseluruhan. Keluarga sehat bermakna bahwa seluruh anggota keluarga dapat menjalani kehidupan secara sehat, baik yang terkait dengan fisik (makanan, minuman, pakaian, rumah, dan tubuh) yang pemenuhannya menggunakan pola pikir dan pola sikap berlandaskan akidah Islam.

INILAH 5 KIAT MEMBANGUN KELUARGA SEHAT SECARA ISLAMI:

1. Memberikan nafkah kepada keluarga hanya yang halal dan baik.
    "Kewajiban ayahlah memberi makan dan pakaian kepada ibu dengan cara yang makruf." (TQS. al Baqarah: 233).
Di antara nafkah yang wajib diberikan ayah kepada keluarga adalah makanan, pakaian, dan tempat tinggal yang baik kepada keluarganya. Baik di sini bukan berarti yang mahal tetapi yang diperoleh dengan cara yang halal dan zatnya pun juga halal.

2. Hanya makan makanan dan minuman yang halal baik zatnya maupun cara memperolehnya.
   Kehalalan makanan akan berpengaruh paling tidak dalam, Pertama: menjaga keseimbangan jiwa manusia yang hakikatnya suci sebagaimana baru dilahirkan ke dunia. Kedua: menumbuhkan daya juang yang tinggi dalam menegakkan ajaran Islam di muka bumi. Ketiga: menumbuhkan sikap percaya diri di hadapan Allah SWT. Keempat: membersihkan hati dan menjaga lisan dari pembicaraan yang tidak perlu.

3. Mencegah diri dan keluarga dari berbagai penyakit baik fisik maupun penyakit hati (iri, dengki, riya).

4. Membiasakan keluarga untuk berolahraga.
    "Mukmin yang kuat adalah lebih baik dan lebih disukai oleh Allah daripada Mukmin yang lemah."(HR. Muslim).

5. Membiasakan keluarga untuk zuhud dan tidak tenggelam dalam kenikmatan.
    Zuhud tidak berarti pelit tetapi hidup sederhana sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah dalam kehidupan beliau baik dalam berpakaian, makan, maupun tempat tinggal.
Semoga bermanfaat.

Tuesday, January 20, 2015

6 TIPS PRAKTIS MEMBANGUN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI ANAK

Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin.
Tidak setiap anak mampu membaur dengan lingkungannya, karena tiap anak diciptakan berbeda-beda tipe tergantung lingkungan di mana ia dilahirkan. Ada tipe anak yang mudah membaur dengan masyarakat, ada anak yang sulit dan cenderung pasif terhadap lingkungan sekitar, ada pula anak yang memerlukan pemanasan untuk bisa bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.

INILAH 6 TIPS PRAKTIS MEMBANGUN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI ANAK:

1. Mengajak anak menghadiri kumpulan orang dewasa. 
    Misalanya dalam acara kajian ibu-ibu. Dengan begitu anak akan lebih banyak berinteraksi dengan orang banyak dan juga belajar memahami adab bagaimana bersikap dalam sebuah forum.

2. Melatih anak melaksanakan tugas rumah yang ringan.
    Dengan adanya tugas, anak akan tumbuh rasa tanggung jawabnya dan kepedulian sosialnya.

3. Membiasakan anak mengucapkan Salam.
    Kebiasaan ini akan menumbuhkan kepekaan sosial pada diri anak.

4. Mengajak anak menjenguk tetangga/teman yang sakit.
   
5. Memilihkan teman yang baik untuk anak.

6. Mengajak bermalam di rumah kerabat yang shalih.
    Agar anak menapatkan pembelajaran yang baik dari sebuah keluarga yang shalih. Anak juga dapat menjalin silaturahim dan menambah ikatan cinta dengan kerabatnya.

Semoga bermanfaat.

Monday, January 19, 2015

3 PENYEBAB ANAK TIDAK MANDIRI YANG HARUS DIHINDARI ORANGTUA

Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin.
Anak yang mandiri adalah anak yang mampu memenuhi kebutuhannya, baik itu kebutuhan fisik maupun nalurinya oleh dirinya sendiri secara bertanggung jawab tanpa bergantung kepada orang lain. Anak yang mandiri tidak berteriak ketika minta diambilkan minum. Anak yang mandiri akan melayani diri sendiri dengan mengambil makanannya sendiri. Untuk menjadikan anak agar mandiri butuh proses yang tidak sebentara kadang proses inilah yang tidak membuat para ibu sabar dan pada akhirnya malah membuat anak tidak jadi mandiri.

INILAH 3 PENYEBAB ANAK TIDAK MANDIRI:

1. Adanya kekhawatiran orangtua yang berlebihan terhadap anaknya.
    Misalnya orangtua melarang anaknya mandiri sendiri karena khawatir kurang bersih; melarang makan sendiri karena khawatir makanannya tumpah dan membuat kotor meja makan. Segala kekhawatiran lingkungan yang berlebihan terhadap anak akan menyebabkan anak tidak mandiri.

2. Orangtua sering membatasi dan melarang anaknya berbuat sesuatu secara berlebihan.
   Setiap anak beraktivitas, orangtua sering mengatakan 'jangan' tanpa diikuti argumentasi yang jelas. Pola doktrin yang seperti ini akan membuat anak ragu untuk mengembangkan kreativitasnya. 

3. Kasih sayang orangtua yang berlebihan kepada anak.
    Misalnya karena sangat sayang kepada anak, apapun keinginan anak dipenuhi oleh orangtua. Bahkan karena protektifnya, anak dibiarkan saja 'duduk manis', sementara orangtua dan pembantunya yang melayani si anak. Ini akan membuatnya tidak mandiri.

6 KIAT MENGASUH ANAK TANPA STRES BAGI IBU RUMAH TANGGA

Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin.
Saya adalah termasuk ibu yang cepat stres dalam mengasuh anak. Ternyata tidak saya saja yang merasakannya, banyak ibu yang mengelukan hal tersebut. Entah kenapa mengasuh anak pada zaman sekarang lebih susah daripada zamannya orangtua kita dulu. Anak zaman sekarang 'lebih berani' dan cukup 'sulit' diatur. Zaman saya dulu, pantang membantah perintah orangtua, tapi kalau anak sekarang? Sudah seperti artis sinetron, pintar berakting di hadapan orangtua. MasyaAllah.

INILAH 6 KIAT MENGASUH ANAK TANPA STRES BUAT IBU RUMAH TANGGA:

1. Pahami bahwa anak adalah amanah sekaligus ujian dari Allah SWT.
    Sebagai amanah, anak harus dididik dan diasuh dengan baik. Dan ujian yang diberikan lewat anak pun beragam. Dari anak yang sakit-sakitan, susah diatur, biaya sekolah mahal, dsb. Ketika ibu paham akan hal ini, insyaAllah ibu akan mendidik dan mengasuh anak dengan penuh kesabaran dan kasih sayang.

2. Kenali potensi anak dengan baik.
    Allah SWT menciptakan manusia sekaligus dengan potensinya yakni berupa akal, kebutuhan jasmani, dan -naluri. Dalam masa anak-anak ketiga potensi tersebut masih terus tumbuh dan berkembang oleh karena itu perlunya bimbingan dan pengarahan dari orangtua. Ketidakmampuan orangtua dalam mengenali potensi anak dan penampakannya sering menimbulkan masalah.

3. Pelajari tumbuh kembang anak secara rutin.
    Ketidaktahuan orangtua tentang tahapan tumbuh kembang anak sesuai usinya bisa menimbulkan tekanan. Apalagi jika orangtua terlalu ambisius dalam menuntut hasil bukan proses. Pengetahuan tentang tumbuh kembang anak akan sangat membantu dalam melakukan penanganan terhadap masalah anak sehingga ibu pun tidak sempat stres karena salah memperlakukan anak.

4. Kerjasama dengan suami.
    Bekerjasamalah dengan suami agar pekerjaan mengasuh anak terasa ringan. Misal minta tolonglah kepada suami untuk mengajak anak-anak jalan-jalan ke luar rumah, agar ibu bisa punya waktu untuk beristirahat.

5. Lakukan relaksasi.
    Hal ini dilakukan untuk menangkan pikiran dan tubuh. Misalnya dengan pijat ataupun mendengarkan lantunan musik klasik yang menenangkan.

6. Tawakal dan berdoa.
     Berdoalah selalu minta bantuan Allah SWT dalam menyelesaikan masalah anak-anak. Hanya Allah lah yang mampu membuka mata hati dan pikiran anak-anak kita untuk mau mengerti seperti yang kita inginkan.

Semoga bermanfaat.

10 HAL YANG MENYEBABKAN BALITA MENANGIS

      Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin.
Menangis adalah aktivitas wajar yang dilakukan manusia baik itu dewasa, remaja, bayi, maupun balita. Orang menangis tidak saja dikarenakan dia bersedih hati namun bisa juga karena rasa bahagia yang tak mampu ia lukiskan dengan kata-kata akhirnya lewat air mata lah untuk mewakilkan rasa bahagia tersebut. Lalu bagaimana dengan balita?

INILAH 5 HAL YANG MENYEBABKAN BALITA MENANGIS:

1. Lapar/Haus.
    Balita yang susah untuk mengungkapkan rasa lapar kepada ibunya biasanya mereka mengungkapkannya dengan menangis.

2. Mengantuk.
    Rasa kantuk yang tak tertahankan bisa juga menjadi penyebab balita menangis.

3. Takut.
   Takut akan sesuatu atau benda, biasanya balita akan menangis. Solusinya ibu harus menjauhkan benda tersebut dari hadapannya.

4. Merasa terancam.

5. Terluka.
    Secara reflek kalau anak jatuh atau ada bagian tubuhnya yang terluka/dilukai biasanya akan menangis.

6. Kepanasan/Kedinginan.

7. Kecapekan.

8. Dilarang melakukan sesuatu hal yang disukainya.

9. Dimarahi.

10. Tidak ada teman bermain.

Friday, January 16, 2015

4 FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN YANG HARUS DIWASPADAI

Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin.
Tak ada asap kalau tidak ada api, begitu pula dengan perceraian dalam rumah tangga. 
Ada beberapa sebab pemicu perceraian diantaranya:

1. Tidak memahami tujuan mendasar pembentukan keluarga. 
     Memahami tujuan pernikahan sangatlah penting untuk menghindarkan arah pernikahan yang bergerak tak tentu arah yang nantunya akan membuat sia-sia. Tujuan-tujuan tersebut adalah untuk mewujudkan mawaddah dan rahmah, yakni terjalinnya cinta kasih dan tergapainya ketentraman hati (sakinah); melanjutkan keturunan dan menghindarkan dari dosa; memperar tali silaturahmi; sebagai sarana dakwah; dan menggapai mardhatillah. Jika masing-masing paham akan tujuan menikah dengan benar, insyaAllah akan lebih mudah meraih keluarga sakinah, yang terhindar dari konflik-konflik yang berkepanjangan.

2. Ketimpangan dalam persoalan hak dan kewajiban.

3. Terabaikannya fungsi keluarga.
     Setiap keluarga Muslim adalah 'masjid'yang memberikan pengalaman beragama  bagi anggota-anggotanya, 'madrasah' yang mengajarkan norma, 'benteng' yang melindungi anggota keluarga dari berbagai gangguan, dan 'rumah sakit' yang memelihara dan merawat kesehatan fisik dan psikologis anggota keluarga. Jika fungsi-fungsi tersebut tidak berjalan dengan baik (misalnya hanya berjalan sebagai fungsi reproduksi saja) cepat atau lambat keluarga tersebut akan menuju perceraian.

4. Kebahagiaan yang tidak dirasakan.
    Keluarga sakinah adalah keluarga dengan  enam kebahagiaaan yang lahir dari usaha keras pasangan suami-istri dalam memenuhi hak dan kewajiban. Enam kebahagiaan yang dimaksud adalah kebahagiaan finansial, seksual, intelektual, moral, spiritual, dan idiologis. Ketika kebahagiaan itu tidak dirasakan akibat fungsi keluarga tidak berjalan utuh yang dipicu oleh ketimpangan dalam pemenuhan hak dan kewajiban,maka perceraian tinggal menunggu waktu.

Sebagai bahan perenungaan kita, mari memperbaiki apa yang terkoyak dalam rumah tangga kita dan bisa menyelamatkan dari jurang perceraian.

ANAK BUKAN MESIN ATM ORANGTUA!!

     Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin.
     Saya cukup miris melihat kebanyakan orangtua yang menjadikan anak sebagai mesin uang. Banyak orangtua berkata kepada anaknya,"Ayo nak cepat besar ya, biar bisa cari uang buat ibu". Sepertinya sepele tapi sangat melekat kuat di akal anak. Apalagi celotehan tersebut berulang kali diucapkan oleh orangtua. Bukankah kebahagiaan anak adalah kebahagiaan orangtua? Tidak sedikit juga orangtua yang kecewa melihat anaknya yang tidak bekerja, bukannya memberi motivasi anak untuk membuat karya tapi malah memarahi bahkan mencela anaknya tersebut. Ada juga yang malah bangga anaknya bekerja di sektor yang tidak halal seperti di bank ribawi, karena gajinya yang lumayan besar. Astaghfirullah.
Dan herannya orangtua malah malu ketika anaknya merintis usaha sendiri dengan berdagang. Padahal jelas berdagang itu dihalalkan (asal barang yang didagangkan halal) dan merupakan pintu masuk rezeki.
      Fenomena seperti ini sering saya jumpai di lingkungan sekitar, gemes rasanya ingin mengomentari ibu-ibu seperti itu. Seorang ibu juga perlu tahu  bahwa mencari kerja  halal  di zaman sekarang bukanlah perkara mudah, bukan karena anak tersebut malas. Kalau cuma kerja asal dapat duit itu banyak. Anak yang dididik secara benar dan sesuai dengan Islam tidak akan lupa akan pengorbanan orangtua kepadanya, tidak usah dimintapun anak akan memberikan segalanya untuk orangtuanya termasuk nyawanya.
      Sekali lagi anak bukanlah mesin ATM, dia adalah amanah dari Allah SWT yang harus kita rawat dan didik sesuai dengan perintah Allah SWT. Dan nantinya orangtua akan dimintai pertanggungjawaban atas amanah tersebut, bukan berapa banyak uang yang bisa dihasilkan oleh anak tersebut tapi sudahkah kita mendidik mereka dengan benar dan sesuai syariat Islam?!
    Anak adalah aset orangtua pada hari akhir kelak, merekalah yang bersaksi atas apa yang sudah orangtua beri untuk mereka. Apakah dengan cara yang halal ataukah haram? Anak adalah aset peradaban Islam, sudah selayaknya kita didik sebaik mungkin agar menjadi seperti generasi para sahabat Nabi SAW.

Wednesday, January 14, 2015

7 TIPS MENANAMKAN ADAB BERBICARA PADA ANAK

      


7 TIPS MENANAMKAN ADAB BERBICARA PADA ANAK




    Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin.
     Perkara yang cukup merepotkan orangtua dari perilaku anak-anaknya adalah kebiasaan buruk dalam berbicara. Anak adalah peniru ulung. Dia akan menirukan segala hal apa yang dilihat dan didengarnya. Akalnya belum sempurna untuk mengetahui apakah itu baik atau buruk, benar atau salah, terpuji atau tercela.
      Saya sendiri pun cukup kewalahan mengatasi hal ini. Di rumah diberi pengajaran dan tata krama yang baik, begitu di sekolah, berkumpul dengan teman-temannya, ataupun sehabis nonton TV dapatlah anak kosakata yang kurang baik. Oleh karenanya memang perlu kerjasama dari semua pihak agar anak-anak generasi bangsa ini menjadi baik. Pondasi utama memang dari rumah tapi kalau hanya dari keluarga saja tidak cukup mumpuni harus didukung masyarakat dan juga negara.

7 TIPS MENANAMKAN ADAB BERBICARA PADA ANAK:

1. Tanamkan akidah yang kuat. 
     Akidah yang kokoh akan menanamkan keyakinan bahwa sebagai hamba Allah SWT kita wajib mengikuti semua aturanNya termasuk akhlak dalam berbicara. Melalui pendekatan ini, maka akan tertanam sikap keikhlasan melaksanakan akhlak tersebut semata-mata karena Allah SWT.

2. Ajarkan keteladanan Rasulullah SAW dalam berbicara.
    Ceritakan bagaimana Rasulullah dalam berbicara, beliau tidak pernah berdusta; berbicara sopan; lemah lembut tutur katanya; tidak banyak bicara yang sia-sia.

3. Biasakan mengucap kalimat thayyibah (astaghfirullah, subhanallah, alhamdulillah).
     Dengan kebiasaan ini anak tidak punya kesempatan untuk berkata yang sia-sia.

4. Jangan bosan memberi keteladan kepada anak.
    Karena orangtualah fakta terdekat anak, dia setiap saat melihat tingkah polah orangtuanya. Jadi orangtuanyalah yang pertama kali akan diikutinya.

5. Jauhkan anak dari lingkungan yang tidak baik.

6. Bijak dalam memberi peringatan dan nasihat.
     Selayaknya orangtua bersikap bijak dengan menghindari mengolok-olok saat menasihati anak. Nasihat yang benar seharusnya juga disertai dengan penjelasan dalil syariah agar anak tidak mengulanginya kembali.

7. Menciptakan lingkungan rumah yang selalu menjaga lisannya.

Semoga bermanfaat.

TIPS MEMPERKAYA KOSAKATA ANAK


Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin. Jika anak kaya akan kosakata maka akal akan senantiasa terasah. Banyak kosakata, anak akan mampu berbicara dan menjelaskan sesuatu hal dengan baik, itulah salah satu ciri anak cerdas.

 Tips Memperkaya Kosakata Anak:
1. Bicaralah dengan anak secara konstan. 

2. Bacakan cerita dengan suara keras dan jelas,  tunjuk kata-kata baru pada anak.

3. Kenalkan kosakata baru sebanyak mungkin dan hindari kata-kata yang mirip karena akan membuat anak bingung.

4. Kemanapun anak pergi, mintalah anak untuk mengingat apa yang dia dengar, dan menceritakan kembali apa yang dia lihat dan alami.

5. Jelaskanlah kata-kata yang belum dimengerti anak dengan baik dan jelas.

6. Selalu ajak anak untuk berdiskusi tentang segala hal.

7. Putarkan CD cerita anak Islami atau lagu anak Islami atau murottal secara berulang-ulang.

8. Gunakan variasi kata untuk menjelaskan sesuatu.

9. Gunakan cara-cara yang kreatif misalnya dengan gambar, poster, cerita atau nyanyian.

10. Carikan buku yang menarik, penuh gambar dan warna, bacakan dan jelaskan isinya dengan cara yang menyenangkan.

Tuesday, January 13, 2015

6 KIAT MENJAGA HUBUNGAN HARMONIS KAKAK-ADIK

       


6 KIAT MENJAGA HUBUNGAN HARMONIS KAKAK-ADIK



    Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin.
   Alhamdulillah saya telah dikaruniai oleh Allah SWT dua anak laki-laki. Mengurus,menjaga, dan mendidik kedua buah hati adalah kebahagiaan yang tak ternilai harganya buat saya. Karena tidak semua ibu mempunyai waktu penuh untuk mengurus anak-anak mereka. Walaupun cuma 2 anak, suasana rumah terkadang seperti pasar, karena adanya pertengkaran diantara keduanya.
     Keharmonisan ternyata bukan hanya milik suami-istri, melainkan untuk semua anggota keluarga tak terkecuali buah hati (kakak-adik) kita. Keharmonisan antara kakak-adik ini haruslah senantiasa dijaga, agar tidak berdampak sampai mereka dewasa. Tidak sedikit kita menyaksikan fakta: kakak-adik yang tidak akur, saling bertengkar, saling mencela, bahkan mungkin saling menyakiti. Dan tidak sedikit juga orangtua yang bingung menyikapi konflik antara kakak-adik ini bahkan tidak jarang yang salah ambil sikap termasuk saya. Jika saya memisahkan Rosyid dan adiknya pada saat bertengkar, kemudian saya menggendong si Bungsu, yang kakak marah, begitu sebaliknya.
      Membiarkan konflik yang berlarut-larut antara keduanya akan berdampak buruk misalnya menjadi anak yang pencemburu, egois, iri, dengki. Dalam mengatasi konflik kakak-adik ini orangtualah yang memegang peranan penting dalam upaya mengharmoniskan hubungan keduanya.

6 KIAT MENJAGA HUBUNGAN HARMONIS KAKAK ADIK:

1. Pahamkan anak tentang kewajiban terikat dengan aturan Allah SWT (termasuk adab dan akhlak terhadap saudara) sejak dini.
    Yakni dengan cara penanaman aqidah Islam yang kuat dalam diri anak, dan ini adalah tugas berat dan panjang bagi orang tua. Orangtua harus berupaya semaksimal mungkin menjadikan Allah dan RasulNya dalam urutan yang pertama pada diri anak.

2. Berikan teladan yang terbaik dari orangtua.
    Anak adalah peniru ulung. Orangtua dituntut untuk selalu menjadi yang terdepan dalam ketaatan dan kebaikan, karena anak melihat mereka setiap saat . Orangtua menjadi cermin bagi anak-anaknya hingga mereka dewasa.

3. Bersikaplah adil dan jangan pilih kasih.

4. Jika terjadi 'perang saudara', bersegeralah melerainya.

5. Berikan nasihat kepada anak-anak pada saat yang tepat.
    Rasulullah SAW menganjurkan beberapa pilihan waktu untuk memberi nasihat, yaitu saat berjalan-jalan atau di atas kendaraan, sewaktu makan, dan saat anak sakit.

6. Selalu mendoakan anak-anak kita.
     Berdoalah selalu agar anak-anak kita menjadi qurrotaa'yun yang kokoh akidahnya, taat syariah, baik akhlaknya, dan selalu tolong menolong dalam ketaatan dan kesabaran. Mohonkan juga agar kita dan anak-anak di Hari Akhir kelak bisa bersama-sama dipertemukan Allah SWT dalam surgaNya. Amin.

Semoga bermanfaat.

4 LANGKAH PRAKTIS MENGENALKAN ALLAH SWT DAN RASUL SAW KEPADA ANAK

    

4 LANGKAH PRAKTIS MENGENALKAN ALLAH SWT DAN RASUL SAW KEPADA ANAK



    Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin.
    Anak adalah amanah bagi orangtua yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya. Anak merupakan aset terbesar bagi peradaban bangsa, ditangan merekalah nanti tonggak peradaban ini berlanjut. Tidak hanya aset bangsa tetapi juga aset bagi orangtuanya baik itu di dunia maupun di akhirat. Oleh karenanya setiap orangtua senantiasa berupaya memanjatkan doa kepada Allah SWT agar anak-anak mereka menjadi anak yang shalih/shaliha.
     Anak-anak memiliki dunia sendiri, sehingga untuk mengenalkan Allah dan RasulNya perlu banyak contoh nyata yang langsung dialaminya.

LANGKAH PRAKTIS MENGENALKAN ALLAH DAN RASULNYA KEPADA ANAK:

1. Melalui pendidikan formal.
    Pendidikan anak secara formal  berarti pendidikan di ruang kelas. Ruang kelas tidak hanya berada di sekolah tetapi bisa di masjid atau bahkan di rumah. Misalnya anak disekolahkan di sekolah yang pendidikan agamanya bagus atau anak disuruh ikut TPA di masjid. Sedangkan di rumah buatlah agenda kuliah subuh, ayah atau ibu yang memberi ceramah ringan kepada anak, cukup 10-15 menit. Sesekali diselingi dengan nyanyian Islami yang berkaitan dengan pengenalan Allah dan RasulNya agar anak tidak bosan.

2. Melalui pendidikan non formal.
    Belikan anak-anak buku yang bertemakan Allah dan Rasulullah, dan ceritakan mengenai isi buku tersebut kepada anak-anak agar terbiasa. Mengajak ke forum-forum pengajian. Bisa juga dengan mengoleksi CD berisi doa dan cerita Islami. 

3. Internalisasi.
    Mengenalkan Allah dan Rasulullah melalui sikap keseharian. Hampir setiap kejadian dapat digunakan untuk mengenalkan Allah dan RasulNya. Misalnya saat pulang dari sholat isya' di masjid, perlihatkan bulan dan bintang, lalu tanyakan, siapa penciptanya? Sambil berjalan, jelaskan mengenai kekuasaan Allah.

4. Doakan.
     Setiap kali usai sholat jangan lupa mendoakan anak-anak kita. Doakan satu persatu dengan menyebut nama mereka. Mintalah kepada Allah SWT dengan sungguh-sungguh kalau perlu sampai menangis, agar anak-anak kita menjadi anak yang shalih/shaliha yang mengenal siapa dirinya, siapa Penciptanya, dan juga siapa Rasulnya.

Semoga bermanfaat.

5 JENIS HOBI YANG HARUS DITEKUNI IBU RUMAH TANGGA

      


5 JENIS HOBI YANG HARUS DITEKUNI IBU RUMAH TANGGA



     Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Salah semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin.
      Ibu rumah tangga adalah wanita yang super sibuk. Dari pagi hingga menjelang pagi selalu ada aktivitas. Sangat keterlaluan sekali jika masih banyak orang yang beranggapan bahwa ibu rumah tangga adalah pengangguran. Namanya pengangguran adalah orang yang sama sekali tidak ada pekerjaan. Sedangkan pekerjaan ibu rumah tangga yaitu di rumah, mengurusirumah tangganya dan mendidik buah hatinya. Tanpa peran ibu rumah tangga tidak akan tercetak generasi sehebat Imam Syafi'i. Untuk menghasilkan generasi hebat maka harus lahir dari ibu yang hebat pula.
      Menjadi ibu hebat maka ada hobi yang harus dia lakukan untuk  yang mengasah potensi yang ibu miliki. Bukan berarti saya lebih hebat dari para ibu yang membaca artikel ini, saya hanyalah ibu bodoh yang sedang belajar menjadi ibu hebat yang nantinya akan mencetak generasi yang hebat pula untuk peradaban Islam. Amin.

INILAH HOBI YANG HARUS DITEKUNI IBU RUMAH TANGGA:

1. Membaca.
   Ibu rumah tangga harus hobi membaca. Dengan membaca kita akan tahu semua tentang dunia dan permasalahannya. Dengan membaca,kita mendapatkan solusi dari permasalahan rumah tangga.

2. Menulis.
    Ibu rumah tangga harus terbiasa menulis, entah itu menulis catatan harian, catatan resep, ataupun catatan hutang. Menulis, merangsang akal untuk bekerja sehingga dapat mengurangi resiko pikun dini. Dengan menulis, maka kita akan dikenal oleh dunia. Karena melalui tulisan itu pula, kita meninggalkan jejak di bumi ini.

3. Mendengarkan curhat.
   Ibu-ibu sekarang lebih banyak yang curhat dibandingkan dengan orang yang mau mendengarkan curhat. Oleh karenanya tidak heran psikolog laris manis. Mendengarkan curhat dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa empati sesama ibu rumah tangga, sehingga membentuk ibu peduli, bukan ibu yang mati hati nuraninya.

4. Berbagi ilmu kepada sesama.
    Dalam bahasa agamanya adalah berdakwah. Dengan berdakwah insyaAllah akan mencegah kemaksiatan yang terjadi di lingkungan sekitar kita.

5. Bersosialisasi dengan masyarakat.
    Jangan jadi ibu kuper (kurang pergaulan), bersosialisalilah dengan ibu-ibu di sekitar lingkungan kita. Jika kita tidak mau bergaul dengan masyarakat, siap-siap untuk dikucilkan.

Semoga bermanfaat.
   

Saturday, January 10, 2015

CARA MENUMBUHKAN MINAT BACA PADA ANAK

      
CARA MENUMBUHKAN MINAT BACA PADA ANAK


     Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin.
    Membangun kebiasaan baik pada anak tentunya membutuhkan kerja keras dari orangtuanya. Membutuhkan proses yang tidak sebentar dan kesabaran yang ekstra. Termasuk menumbuhkan minat membaca pada anak. Saya termasuk ibu yang cukup kewalahan dalam membentuk kegemaran anak pada buku. Antara buku dan mobil-mobilan, anak sulung saya lebih memilih mainannya daripada buku cerita bergambarnya yang warnanya mencolok. Dalam hal ini ibu memang butuh kesabaran dan konsisten mengarahkan buah hatinya. Tidak ada hal instan di dunia ini.

Inilah cara menumbuhkan minat baca pada anak:

1. Membacakan cerita pada anak.
     Semakin sering kita membacakan cerita pada anak, maka akan banyak kosakata yang masuk dalam memori akalnya. Lewat cerita pula, ibu menanamkan akhlak pada anak, jadi pilihlah cerita yang nyata jangan khayali seperti spiderman, kura-kura ninja, alangkah baiknya jika menceritakan tentang kisah kehidupan para Nabi dan Rasul, para sahabat Rasul, para penakluk (contoh: Muhammad al Fatih).

2. Biasakan anak untuk pergi ke toko buku atau perpustakaan.

3. Pujilah anak ketika dia mampu membaca satu atau dua kata.

4. Sediakan perpustakaan mini di rumah.

5. Jadilah teladan.
    Buah jatuh tak jauh dari pohonnya, jadilah teladan yang baik untuk anak, kalau kita menginginkan anak suka membaca buku, maka orangtuapun harus juga suka membaca terlebih dahulu.

6. Belikan buku-buku cerita dengan warna dan gambar yang menarik buat anak. Tentunya buku cerita yang non fiksi. Misalnya tentang kisah Muhammad al Fatih sang Penakluk Konstantinopel.

Semoga bermanfaat dan memberikan inspirasi untuk Anda.

Friday, January 9, 2015

5 HAL YANG TIDAK BOLEH DIBICARAKAN ANTAR IBU RUMAH TANGGA

      
5 HAL YANG TIDAK BOLEH DIBICARAKAN ANTAR IBU RUMAH TANGGA



     Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua.
     Ibu rumah tangga tak lepas dengan yang namanya ngrumpi. Karena memang begitulah wanita yang lebih banyak bicaranya daripada pria. Seorang ibu memang harus banyak bicara tapi yang bermanfaat tentunya. Karena di pundaknya ada amanah untuk mendidik anak, bayangkan saja kalau ibu itu orang yang pendiam? Bagaimana dia akan menjawab semua pertanyaan anak-anaknya?
     Ngrumpi memang kadang diperlukan untuk berbagi ilmu dan juga pengalaman para ibu dalam mengurus anak dan rumah tangganya. Namun kebanyakan ngrumpi pun tidak baik juga karena biasanya akan memicu membicarakan hal-hal yang tidak perlu bahkan hal yang diharamkan untuk dibicarakan.
        Bicarakanlah hal-hal yang bermanfaat dan mendatangkan pahala saja. Misalnya membicarakan tentang Islam, cara mendidik anak menurut Islam, tips memasak yang sehat, dll. Jangan sampai kegiatan rumpi tersebut mengantarkan kita pada perbuatan ghibah.

5 HAL YANG TIDAK BOLEH DIBICARAKAN ANTAR IBU RUMAH TANGGA:

1. Membicarakan kekurangan suami.
    Kekurangan suami adalah kekurangan istri juga. Kalau kita membicarakan kekurangan suami kepada orang lain sama saja sedang menelanjangi diri kita sendiri. Suami adalah pakaian bagi istri, begitu sebaliknya.

2. Membicarakan kekurangan anak.
    Kekurangan anak seharusnya dicarikan solusi untuk mengatasinya bukan malah dijadikan bahan ngrumpi. Jangan sampai anak mendengar rumpian tersebut karena akan membunuh kepercayaan diri si anak.

3. Membicarakan masalah ranjang.
    Hal ini jelas diharamkan dalam Islam. Dari Abu Sa'id al Khudri r.a, beliau berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya sejelek-jelek manusia di sisi Allah akan tempatnya pada hari kiamat kelak, adalah suami yang mencurahkan kasih sayangnya kepada istrinya dan istrinya pun sudah mencurahkan kasih sayangnya kepadanya, kemudian ia menyebarkan rahasia istrinya itu." (HR. Muslim)

4. Membicarakan masalah PIL (Pria Idaman Lain).

5. Membicarakan keluarga mertua.

Istri yang sholiha seharusnya dapat menjaga diri dan keluarganya dari perbuatan yang menjerumuskan keluarganya di neraka. Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat maka hendaklah ia berkata yang baik atau hendaknya ia diam."

4 CARA MENJAGA KEROMANTISAN DALAM RUMAH TANGGA

      
CARA MENJAGA KEROMANTISAN DALAM RUMAH TANGGA


     Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin.
    Kehidupan suami-istri yang sudah berjalan bertahun-tahun lamanya terkadang menimbulkan rasa bosan. Romantisme saat malam pertama berangsur-angsur pudar seiring bertambahnya waktu dan usia. Ditambah dengan banyaknya aktivitas di antara keduanya.
    Saya sendiri juga pernah mengalami lunturnya rasa cinta kepada suami dikarenakan hal yang sepele. Sangat berkebalikan dengan mertua saya, mereka mampu menjaga rasa cinta selama puluhan tahun lamanya. Bahkan bisa dikatakan mereka adalah pasangan yang romantis. Romantis tidak hanya diidentikkan dengan selalu bersama, tapi menurut saya pasangan yang romantis adalah pasangan yang mampu menjaga rasa cinta dan kebersamaannya bersama pasangan. 

Inilah 4 cara menjaga keromantisan suami-istri (pelajaran dari mertua):

1. Saling membantu.
    Inilah yang dilakukan mertua saya, si ibu membantu bapak yang sedang kewalahan mengurusi kambingnya, si bapak membantu ibu mencarikan kayu bakar untuk memasak. Romantis.

2. Melayani dengan sepenuh hati.
    Ibu mertua selelah apapun dia, selalu membuatkan teh manis buat bapak dan merebus air untuk bapak mandi tanpa mengeluh sedikit pun. Kalau saya, kadang ketika badan capek enggan untuk melayani suami yang minta dibuatkan teh. Inilah kesalahan yang harus saya perbaiki.

3. Menyempatkan makan bersama.
   Sesibuk apapun ibu, ketika jadwal bapak makan, ibu selalu menemaninya makan, meskipun ibu mertua sudah makan. Jadi saya tidak heran kalau ibu mertua badannya gemuk. Aktivitas ini cukup efektif menjaga keromantisan rumah tangga. Bahkan ada suami sahabat saya, yang kalau makan minta disuapi istrinya.Hmm..romantis.

4. Jangan lupa peluk dan cium selalu.
     Kecupan dan pelukan seorang istri adalah obat lelah bagi suami yang seharian bekerja mencari nafkah untuk keluarganya.

Semoga bermanfaat.


5 HAL YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN ORANGTUA KEPADA ANAKNYA

    
5 HAL YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN ORANG TUA KEPADA ANAKNYA


     Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua.
     Anak adalah amanah dari Allah SWT. Namanya amanah haruslah kita laksanakan sebagaimana mestinya. Membesarkan dan mengurus anak hampir semua ibu bisa melakukannya, bahkan ibu yang tidak sempurna fisiknya pun pasti mampu melakukannya. Pekerjaan ibu yang berat adalah bagaimana mendidik anak tersebut menjadi anak yang sholih dan problem solver di masyarakat.
     Oleh karena itu, seorang ibu tidak hanya pandai membesarkan saja tetapi dia juga haruslah mumpuni mendidik anak. Apalagi di jaman yang semakin tidak karuan seperti sekarang ini, ibu perlu ekstra mendampingi putra-putrinya agar tidak terseret ke dalam arus liberalisasi yang merusak moral anak.

Inilah 5 hal yang tidak boleh dilakukan orangtua terhadap buah hatinya:

1. Mencela anak.
    Syukurilah apa yang kita punya termasuk anak-anak kita, apapun keadaan mereka terimalah dengan hati yang ikhlas meskipun tidak sesempurna anak lainnya. Mencela anak akan membuat kepercayaan dirinya hilang dan membunuh potensi yang dia punya. Jadi janganlah orangtua mencela anaknya. Ingatlah Bu, ucapan adalah doa.

2. Memukul anak tanpa alasan.
     Dunia anak adalah dunia eksplorasi. Karena mereka sedang mencari jawaban atas rasa penasaran yang ada dalam akalnya. Terkadang pengeksplorasian anak-anak ini membuat jengkel para orangtua sehingga tidak heran kadang 'main tangan' menjadi andalan orangtua agar anaknya tidak melakukan ulah. 
    Kekerasan hanya akan meninggalkan luka di hati dan fisik anak, ubahlah kekerasan dengan kelembutan. Sadarilah bahwa akal anak belumlah sempurna untuk tahu ini benar atau salah. Orangtualah yang seharusnya membimbing mereka. 

3. Melarang segala hal.
     Kalau orangtua banyak memberikan larangan kepada anak, ini akan mematikan kreatifitas mereka sehingga takut untuk mencoba sesuatu, akhirnya mereka akan menjadi generasi yang mundur.

4. Memaksakan keinginan pribadi secara berlebihan.
     Orangtua mana yang tidak ingin anaknya sukses? Namun keinginan orangtua yang menggebu-gebu terhadap anak ini salah penyaluran malah terkadang membebani anak. Misalnya anak dipaksa untuk les ini les itu. Yang seharusnya orangtua lakukan adalah mencari bakat dan minat anak kemudian asahlah terus menerus sehingga hal itu menjadi kekuatan anak.

5. Bertengkar di hadapan anak.
    Kadang antara suami-istri terjadi percekcokan kecil, jangan nampakkan  pertengkaran tersebut di hadapan anak. Karena akan membuat anak frustasi.

Semoga bermanfaat.
     

4 KEGIATAN YANG BISA ANDA LAKUKAN BERSAMA MERTUA

    
4 KEGIATAN YANG BISA ANDA LAKUKAN BERSAMA MERTUA

     Halo ibu sukses. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang indah buat kita semua. Amin.
     Salah satu cara agar kita disayang mertua adalah sering melakukan kegiatan bersama, karena aktivitas ini bertujuan menjalin kedekatan hati keduanya. Ada ungkapan yang menyatakan 'cinta tumbuh karena biasa'. Kalau menantu biasa dengan mertua, insyaAllah tidak ada rasa benci yang timbul di hatinya.

      Inilah 3 kegiatan yang bisa Anda lakukan dengan mertua:

1. Memasak.
    Ibu mertua saya senang sekali memasak, kadang kami sering membuat resep masakan terbaru bersama. Seringnya membuat cemilan untuk keluarga, misalnya sawut, nogosari, pisang goreng. Kegiatan ini cukup menyenangkan.

2. Pengajian.
    Sesekali ajaklah ibu mertua untuk mengikuti pengajian yang biasa Anda datangi. InsyaAllah akan semakin membuat jalinan cinta antara Anda dan mertua semakin dekat.

3. Belanja ke pasar.
     Ini juga kegiatan yang menyenangkan, yang menarik buat saya kalau sedang belanja ke pasar adalah saat tawar menawar harga dengan pedagang, dan ibu mertualah jagonya. Beliau sangat lihai soal menawar harga barang.

4. Menonton TV.
 Sesekali temanilah ibu mertua menonton sinetron kesukaannya. Tahan diri untuk mengatakan 'tidak suka' terhadap sinetron kesayangan mertua. Tugas Anda hanya menemaninya, dan lihatlah respon mertua. Kegiatan ini efektif untuk membuat mertua sayang kepada Anda.

Semoga bermanfaat dan memberikan solusi kepada para menantu yang sedang bermasalah dengan mertuanya.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...